Chapter #49

1.4K 69 0
                                    

Vommen pliss
🌟

💬

✨~HAPPY READING~✨

Saat ini davin dan vanya sudah berada di kantin

karna waktu di rumah davin tidak sarapan. Saat davin sedang makan nasi goreng, vanya baru teringat kalau ia membawa bekal juga

akhirnya vanya mengeluarkan bekalnya dan makan bersama davin

"ketularan laper ya?" Tanya davin

"ga juga" ucap vanya

davin hanya menghendakan bahunya acuh dan kembali makan, begitupun vanya kembali makan

Waktu sudah menunjukan pukul 08.20 artinya sebentar lagi vanya akan memulai remedial

vanya dan davin berjalan di koridor. Sampai di meja piket, muka vanya langsung berubah wujud, Malas, 1 kata yang mengambarkan muka vanya

"vanya" panggil bu risa

"kenapa bu?"

"Kamu cepet kembali ke kelas, karna remedial kamu dikit lagi di mulai" ujar bu risa, dan diangguki oleh vanya

"semangat" ucap davin sambil mengacak-acak puncak rambut vanya

"hehh, pacaran depan ibu, vanya cepat!" Ucap bu risa

"iri ya?" Tanya vanya dan dibalas tatapan tajam dari bu risa

vanya hanya bisa tertawa sambil berlalu pergi dari hadapan bu risa

"davin, kamu ga ada remedial?" Tanya bu risa

"ga ada"

"kenapa masuk sekolah?" Tanya bu risa lagi

"mau ketemu pacar" ucap davin dan langsung berlalu pergi ke lapangan basket

"anak jaman sekarang gitu ya?, dikasih libur malah masuk, alasannya nemenin pacar, gapapa kalo pacarnya baik, sopan, lah inii??,haduhh.. ga bisa dibilang dengan kata kata" gumam bu risa

####

Saat ini vanya sedang berada di ruang guru

karna sejam yang lalu ia sudah melakukan remedial dan sekarang vanya sedang mencari guru mata pelajarannya agar nilainya di ganti di buku nilai

"pakk, saya sudah selesai" teriak vanya saat masuk ruang guru dan mendapatkan guru mata pelajarannya yaitu pak ivan

"vanya!,bikin kaget ibu ajah"

"yang sopan dong nak"

"ucap salam dulu, kalau masuk"

"vanya..vanya.."

begitulah gerutu para guru saat vanya masuk ke dalam ruangan

"Pak saya sudah selesai" ucap vanya di depan meja pak ivan. Vanya memberi kertas remed kepada pak ivan

"Udah kamu lulus" ucap pak ivan dan membuat senyum vanya terukir dengan manis

"mana saya liat dulu, nanti bapak ga ganti lagi nilainya" ucap vanya yang takut kalau pak ivan tidak mengganti nilainya di buku nilai

"iya ini nanti saya ganti" ucap pak ivan

"saya mau liat bapak, biar saya percaya" ucap vanya kekeh

"astagaa vanyaa, kamu ga percaya sama bapak?" Tanya pak ivan geram

"enggak, saya percayanya sama tuhan" ucap vanya

Akhirnya pak ivan yang sudah jengah melihat kelakuan vanya, ia langsung mengganti nilai vanya yang tadinya 51 menjadi 80 sesuai kkm

"tuh udah" ucap pak ivan ketus

"okee,makasih" ucap vanya sambil memutar bola matanya

"Udah maksa,bilang makasihnya gak bener lagi" sindir pak ivan

"bapak duluan yang ketus sama saya" ucap vanya

"astaga vanyaa, bapak mohon deh, kelas 12 kamu rubah sikap kamu itu, jadi lebih baik, dan sopan" ujar pak ivan

"Oke pak, kalau inget" ucap vanya, dan setelah itu vanya keluar dari ruang guru

###

vanya mencari keberadaan davin, dan yapss

lapangan basket

vanya menemukan davin di lapangan bakset, vanya duduk di pinggi lapangan yang sudah tersedia bangku-bangku

Vanya melihat davin yang sedang bermain basket seorang diri

vanya hanya duduk diam sambil memakan pisang coklat dan bermain hp

tiba-tiba ada tangan yang mengambil pisang coklatnya

"kalau mau minta kali, jangan main asal ambil" ucap vanya ketus

"Minta ya van" ucap davin sambil memakan pisang coklatnya

"udah di makan baru bilang"

"Iya..iyaa"

"DAVINNN!!" teriak seorang cewek tetaoi davin  hanya cuek

"apaan sih alay banget" ucap vanya

"davin, gua udah mau lulus, lu jangan kangen ya sama gua, kalo jodoh pasti bertemu lagi kok" ucap nisya

"apaan sih, ga ada yang kangen sama lu" ucap davin ketus "mending lu pergi deh" ucap davin

"davin aku tuh mau liat kamu yang terakhir kalinya" ucap nisya

"lu mau mati nis?" Tanya vanya dengan suara gembiranya

"maksud lu apaan?, lu doain gua mati gitu?, biar lu bisa deket deket sama davin, iyaa?" Ucap nisya dengan sinis

"ihh!!, orang lu sendiri yang ngomong tadi, makanya kalo mau ngomong itu ngotak" ucap vanya yang sudah kesal

"Van ayok pulang" ucap davin sambil menarik tangan vanya menuju parkiran

Vanya yang digandeng davin pun hanya tersenyum kecil. Saat vanya keluar dari lapangan basket ia memeletkan lidahnya ke arah nisya

******

VANYANDAVIN
_________________

jangan lupa follow ig aku juga namanya prisciliaaawin

disitu akan ada info info tentang cerita aku

JANGAN LUPA KOMEN PART INI GIMANA??
KALO ADA TYPO KASIH TAU YA..

KLIK BINTANGNYA DONG, PASTI ADA SESUATU NANTI

Vanyandavin [Complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang