Vanyandavin [Complate]

Chapter #9

Vommen pliss
🌟

💬

✨~HAPPY READING~✨

saat ini vanya sudah selesai dengan ritual mandinya, ia segera turun ke lantai satu untuk melakukan sarapan

"Mamaaaaa" teriak vanya saat sampai di dapur dan melihat mamanya sedang sarapan

"Kenapa sih kak bikin kaget mama ajah" ucap gina

Vanya langsung duduk di samping mamanya dan memeluk lengan mamanya

"mahh, aku di gigit sama jasen,jaden" ucap vanya sambil memperlihatkan tangan bekas gigitannya

"Sampe luka begini?" Tanya gina dengan muka panik

"iyaaaa" ucap vanya melas

"sakit?" Tanya gina cemas

Pake di tanya lagi, pikir vanya

"Iyaaaaa" ucap vanya sambil mengaggukan palanya bak anak kecil

"makanya kalo di bangunin sekali ajah, jangan berkali kali" ucap gina

Vanya hanya diam melihat mamanya dengan tatapan tak bisa di artikan.

'Gua pikir jasen sama jaden bakal di omelin, ternyata imajinasi gua salah besar' batin vanya

"dimakan kak" ucap pembantu di rumah, vanya hanya menganggukan palanya

saat vanya sedang makan mamanya mengelus palanya
"Kak mama ke rumah temen mama dulu ya"

"Iya mah" jawab vanya lesu

"jangan lesu gitu dong, nanti mama marahin si kembar deh" ucap gina, vanya yang mendengarnya langsung tersenyun lebar

"Mana mama liat tanganya" ucap gina, vanya langsung memperlihatkan tangannya yang luka

"Nanti mama bilangin si kembar deh, ini nanti di pakein betadin ajah" ucap gina

"oke mahh"

"Mama pergi ya" ucap gina kepada vanya

"Iya hati hati mah" ucap vanya

vanya melanjutkan makannya yang tertunda

🌿🌿🌿🌿🌿

"kak anya" panggil jaden

vanya yang di panggil hanya diam dan fokus ke handphone nya

"kak anya aden inta aaf" ucap jaden

Tetapi vanya tetap diam sambil bermain handphone nya

"asen uga inta aaf kak" ucap jasen kemudian

tetapi vanya masih dalam fokusnya yaitu bermain handphone

Karna ucapan jasen dan jaden tidak di gubris oleh vanya, tiba tiba jasen dan jaden menangis

Vanya yang melihat jasen menangis langsung menatap jasen dan tidak lama kemudian jaden pun ikut menangis

vanya yang tadi hanya menatap keduanya sekarang ia memeluk jaden

"Jangan nangis dongg" ucap vanya mendiamkan adik adiknya

"hikss..kak anya.. ga...hikss aafin aden" ucap jaden sambi

"Huaaa... kak anya.. ga ayang asennn..hikss" tangisan jasen terdengar kencang karna jasen tidak di peluk oleh vanya

"makanya jangan nangis" ucap vanya kesal dan akhirnya si kembar tidak terdengar suara, barulah vanya memeluk keduanya

"Kak anya aafin aden?" Tanya jaden kepada vanya

"iya,kakak maafin jaden sama jasen, kalo di ulang lagi kakak bakal marah banget sama kalian" ucap vanya kepada jasen dan jaden

"kak angannya cakit?" Tanya jasen, vanya hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan jasen.

setelah selesai mendiamkan jasen dan jaden vanya kembali duduk di sofa dan bermain hp

ketika vanya sedang fokus bermain hp tiba tiba jasen dan jaden datang sambil membawa kapas,obat luka,handiplas

"kak"

"tangannya cini"

vanya yang tadi hanya diam sekarang dia kaget saat melihat adiknya membawa perlengkapan untuk mengobati luka tangannya

"makasih sayang sayangnya kakak anyaa" ucap anya sambil tersenyum senang

"Ana cini, asen aja yang ikin" ucap jasen sambil membuka obat luka

"mana sini kakak bukain" ucap vanya yang melihat jasen kesusahan membuka penutup obat

Setelah membuka penutup obat untuk jasen, vanya memberikan kembali obatnya ke jasen

jasen langsung melakukan meneteskan obat luka ke arah tangan vanya, dan setelah itu jaden juga membantu jasen sambil menutup luka vanya dengan handiplas

vanya yang sedang memegang hp Pun langsung men-vidio-in jasen dan jaden lewat instastory instagramnya

"adek adek yang baikk, tambah sayang dehh sama jasen,jaden" begitulah ucapan vanya saat men-vidio-kan jasen,jaden di instastorynya sambil memperlihatkan jasen,jaden yang sedang mengobati lukanya

"Donee" ucap jaden dan jasen

"yeyyy.. thank you baby" ucap vanya sambil memeluk jasen dan jaden

******

VANYANDAVIN
__________________

Prisciliaaawin

VOTE DAN KOMEN PLISSS

AUTHOR GA SUKA SAMA SILENT READERS 😔

Tinggalkan jejak kalian dongg dengan vote
🌟

part ini gimana? Komen dongg
💬