S&M [8] - ROMANTIS

90.5K 4.7K 738
                                    

Kubuka mataku perlahan, mengizinkan cahaya matahari masuk perlahan hingga mengenai mataku.

"AAAAGH" aku mulai merenggangkan otot ototku

Kulihat sampingku, ada Kak Alvano yang masih terlelap dalam tidurnya. Wajahnya sangat damai, tampan.

Aku memberanikan diri untuk menyentuh wajah Alvano, perlahan demi perlahan, aku sudah bisa merasakan kontak fisik tanganku dengan wajah Alvano

Aku tersenyum manis, beruntungnya aku menjadi istri dari Alvano Andra Mahendra, sosok Lelaki Dingin namun Lembut, Tegas dan Bijaksana, dan tak mudah tergoda oleh Wanita wanita diluar sana.

Dia tiba tiba menggerakkan tubuhnya, reflek aku menarik tanganku dari wajahnya, kalau ketahuan, aku mending kabur disini selamanya daripada menanggung malu!

Aku memutuskan untuk turun setelah menyisir rambutku, membuat sarapan. Ya, aku sudah diajari oleh Mama membuat Nasi Goreng, Omelet, Susu, Sereal, Mie, CapCay, baru itu.

Aku memilih menu Nasi Goreng untuk Pagi Ini. Aku mulai menyiapkan bahan bahannya. Kuberi waktu untuk Alvano tidur sebentar, dia mungkin sangat lelah. Karena, kami sudah diijinkan oleh Mama libur sekolah 3 Hari, Rahasia Aman ditangan Bu Herni.

Aku mulai memasak dengan Mood yang baik, kubuat Nasi Goreng pedas hari ini.

Setelah 15 Menit memasak, akhirnya Nasi Goreng buatanku sudah matang dengan hangat. Aku memutuskan keatas untuk menggugah Alvano

"Kak" Aku menggoyangkan badannya agar dia bangun, namun Nihil, Dia tetap tidur

"Kak" Aku memutuskan memegang pipinya lalu mengelusnya lembut, sangat tenang.

Akhirnya dia terbangun dari tidurnya, mengerjapkan matanya beberapa kali lalu menatapku, dia mulai duduk

"Sarapannya sudah siap kak. Mama sama Ayah ijin Pergi keluar kota" ucapku pada Alvano yang masih menetralkan cahaya yang masuk dimatanya.

Dia mengangguk. Sungguh, demi apapun, jika kalian berada diposisi ku sekarang, sungguh ingin mencium pipinya. Dia terlihat sangat lucu dan tampan!

Aku memilih langsung turun kebawah daripada berfikiran enggak enggak.

Aku menyiapkan piring dan sendok garpu untuk Alvano.

Dan kubuat Susu Vanilla, kuhidangkan disamping piring Alvano. Tentunya untukku juga udah kusiapkan.

Kulihat Alvano turun dan duduk di meja makan, tepat didepanku. Aku sudah duduk daritadi

"Selamat Pagi,Kak" Senyumku manis pada Alvano yang menatapku lalu tersenyum

"Seandainya dia ngucapin selamat pagi ke gue, terus ngecup dahi gue, udah gue seneng banget"

Aku segera membuang jauh jauh pikiran yang mustahil itu.

Aku melihat Alvano yang memakan Nasi Goreng buatanku dengan lahap. Berarti, aku berhasil membuat Nasi Gorengnya?

"Enak gak kak?" Tanyaku pada Alvano, karena dialah yang pertama mencicipi nasgor buatanku

"Enak" jawabnya. Setelah menikahpun, sifatnya masih dingin padaku. Kadang kadang dingin, kadang kadang tidak.

Bagaimana aku betah jika sifat suamiku seperti ini terus?

"Kak" panggilku pada Alvano, dia menatapku

"Kakak bisa gak sih sifat dinginnya dihilangin? Coba kaya pengantin lainnya, romantis." Demi apa, aku tak sadar jika aku berbicara itu

Alvano terlihat merubah raut wajahnya lalu kembali tersenyum padaku

"Romantis gimana?" Tanyanya padaku yang berhasil membuat pipiku memerah

Senior & Me [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang