S&M [9] - AYNA MELTING

84.3K 4.5K 345
                                    

Plis, Demi apa sejak Alvano mencium bibirku, aku selalu senyum senyum sendiri membayangkan momen itu, benar benar canggung.

Saat ini, aku sedang bersandar di kepala kasur dan disampingku ada Alvano yang sedang membaca buku. Sifatnya kembali dingin namun tetap lembut

Mama dan Ayah sudah pulang Pagi tadi, membuat Alvano sedikit dingin

Aku sesekali menengok kearah Alvano yang sedang membaca buku, dia hanya memakai kaos tidak berlangan dan celana selutut membuatnya semakin tampan dan tampan.

Aku memutuskan untuk pindah di sofa, duduk disamping Alvano membuatku gugup tak karuan.

Aku memandang keluar jendela, memandang jalanan perumahan yang sepi, namun indah dilihat.

Aku mengadahkan kepalaku pada tanganku untuk menopang.

"Sangat Indah.." ucapku tanpa berkedip dan tersenyum kearah luar jendela. Pasalnya, jalanan perumahan itu banyak sekali pepohonan yang hijau, banyak bunga bunga bermekaran

"Hal yang gue impikan dan belum terwujud adalah, morning kiss rutin dan night kiss, dan.. have a twins beautiful baby"

Aku teringat ulang bagaimana rasanya saat ditarik Alvano dalam dekapan hangatnya, dan dicium.. Ahh aku jadi ingin diperlakukan romantis seperti itu lagi

"Ayna" paggil Alvano dengan suara melembut. Sejak kemarin, Alvano semakin melembut padaku, entah karena aku istrinya atau dia mencintaiku. Namun mustahil sangat jika dia mencintaiku

Aku menengok kearahnya, "Ada apa,Kak?"

"Besok Pindah ke Rumah Baru, Rumah Kita" Dia mengucapkan tanpa ekspresi dan membaca buku kembali.

Aku sudah tau berita ini, aku senang dan sedih, senang karena bisa mempunyai rumah hanya berdua dengan Alvano, dan sedih karena tidak satu atap dengan Mama dan Ayah.

"Kapan kak?" Tanyaku lagi, aku harus mempersiapkan barang barangnya sekarang

"Nanti Malam" Aku langsung berdiri beranjak dari sofa dan mengambil koper dan tas. Menyiapkan segala pakaian dan barang barang yang benar benar dibutuhkan.

Aku menata pakaian Alvano,Pakaianku, dan barang barangku dan Alvano.

Setelah 30 Menit menata, aku mengelap keringat didahiku, padahal berAC namun rasa capekku melebihi

Ini sudah pukul 4 Sore, Nanti Malam aku akan pindah rumah dengan Alvano, Semoga saja Rumahnya sederhana. Pasalnya, Keluarga Alvano ini Kayanya luar biasa, mungkin akan dibelikan Mansion

Aku masih menatap Alvano yang sedang sibuk membaca Buku Pelajaran, baru tahu jika dia adalah Kutu Buku.

Dia terlihat tampan dalam kondisi apapun. Aku jadi takut jika dia menjadi pusat perhatian para wanita

Dia tiba tiba beranjak dari duduknya, aku langsung mengalihkan perhatianku darinya. Salah tingkah dong akunya

"Mau kemana,Kak?" Tanyaku padanya. Entah kenapa, aku sangat posesif jika Alvano tidak pada pandanganku

"Lapar" ucapnya sambil memegang perutnya menghadapku

Aku tau itu kode jika dia ingin ku Masakkan, aku tertawa kecil

"Mau dimasakkan apa? Capcay? Omelet? Soup? Na--"

"Nasi Goreng" ucapnya dengan cepat. Aku bahagia mendengarnya,berarti Nasi Gorengku enak, aku berhasil.

Aku langsung turun kearah dapur untuk memasak Nasi Goreng.

Entah kenapa Jika Alvano sedang melembut, dia mengubah logat Lo-Gue jadi Aku-Kamu

Senior & Me [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang