"Kak.." Ayna berusaha melepaskan pelukannya dari Alvano yang sedang tertidur pulas sembari menelungkup badan Ayna kedalam badannya
"Kak.. badan Ayna pegel semua" Ayna tetap berusaha melepaskan badannya dari "kandang" Alvano
Akhirnya, Alvano membuka matanya sedikit demi sedikit. Memandang cahaya Matahari Pagi yang begitu terang.
Dan betapa kagetnya dia ketika melihat manusia yang sedang ia "kurung" sedang menangis sesenggukan
"Sakit banget tau kak! Kaki Ayna sampe kram" Ayna mengeluarkan air matanya dikit demi sedikit.
Demi apapun, kekuatan Alvano ketika memeluknya sangat tidak bisa ditoleran, energinya begitu kuat, nggak tau kenapa bisa begitu
Alvano langsung duduk dan memijat kaki Ayna dengan pelan
"Maafin Aku ya..." Alvano berkata dengan pelan. Suaranya serak, seperti biasa jika bangun tidur. Dan itu membuat Ayna tak bisa marah
Ayna masih gengsi memaafkan, jelas saja ia Gengsi, Alvano saja sudah melakukan seperti ini 7x, dan ini ke 8 kalinya
"Mana meluknya pas gapake baju lagi.." Ayna bergumam pelan sembari mengingat betapa harumnya badan Alvano ketika Ayna dipeluknya, sungguh sebenarnya itu membuatnya tidur nyenyak, namun alhasil badannya yang pegal
Alvano tersenyum kecil, "Harum ya?". Alvano tertawa kecil sembari melirik kearah Ayna yang raut wajahnya kembali tersenyum ketika melihat Alvano tertawa
"PD banget sih!" Ayna menahan senyumnya dan berusaha terlihat gengsi didepan Alvano
Pikiran Alvano yang mulai jahil muncul
"AARRGGHH" Alvano 'menerkam' Ayna dengan sangat cepat, Ayna tertawa terbahak bahak sambil memegangi perutnya yang terus di gelitik dengan tangan Alvano yang jahil
"HAHAHAHAHAHA UDAH KAAK UDAHHH HAHAHAHHAA" Ayna tak bisa berhenti tertawa ketika Alvano mulai menggigit lehernya sembari menggelitik pinggulnya
"HAHAHAHA ADUH GELII KAAKK HAHAHA" Ayna masih menggeliat sembari tertawa karna tak mampu menahan rasa geli yang diciptakan tangan Alvano
Akhirnya, Alvano berhenti dan kembali mengatur nafasnya. Ayna mulai berhenti tertawa namun masih tersenyum lebar,begitu juga Alvano
Seketika Alvano mendekatkan tubuhnya ke Ayna yang sedang terlentang di Kasur
"Besok pagi kita ke Maldives, siap siap ya"
Detik itu juga jantung Ayna hampir berhenti berdetak.
"MALDIVES?!" Ayna membekap mulutnya sendiri sangking terkejutnya.
Bagaimana bisa Alvano membuat rencana sebesar itu tanpa memberitahu Ayna terlebih dahulu?
"KAK ITU MAHAL BANGETTT. KOK GA BILANG AY--"
"Lets make your dreams come true"
•••
"Kak, Beli Roti duluu. Ayna masih laper""Yaudah. Aku anter" Alvano mengenggam tangan Ayna dan berjalan ke arah toko Roti di dalam Bandara.
"Mbak, ini satu, sama ini dua ya" Ayna memilih satu bungus Roti Coklat dan dua gelas coklat dingin di daftar Menu
"Baik, Kak. Mohon ditunggu 15 Menit ya kak" Mbak Kasir berbicara dengan sopan. Ayna membalas dengan anggukan
"Kak, duduk disitu yuk" sembari menunggu antrian, Ayna memilih duduk di dekat Toko Roti. Sungguh, Tokonya sangat ramai
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior & Me [ HIATUS ]
RomanceHighest Rank🥇 #1 in MOS (6th August 2019) #1 in Highschool (6th Oct 2019) #1 in Pernikahan (13th Oct 2019) #12 in ketua osis (10th August 2019) #16 in Cool (10th August 2019) #18 in Dingin (16th August 2019) #8 in SMA (18th August 2019) #17 in Rema...