S&M [6] - MELTING

76.4K 4.4K 246
                                    

Setelah Voting tentang di Skip atau enggak
--
Banyak yang meminta tidak di Skip, jadi Part ini adalah kelanjutan di Part Camping sebelumnya

--

Happy Reading

Gue saat ini, ditempat ini, didepan api unggun bersama Alvano, hanya berdua, dalam suasana Canggung yang tak pernah cair.

"Kak" panggilku padanya. Dia tak menjawab, aku tahu dia dengar namun malas bicara.

"Kalau Pernikahan kita ketahuan gimana? Nanti di D.O kan? Apalagi Kak Alvano kan Ketua Osis, bisa mencemari nama baik" Tatapanku sayu didepan Api Unggun yang hangat

"Lo ribut sama Wendy?" Alvano menanyakan itu tiba tiba

"Yang ditanya apa,yang dijawab apa. Dasar Kutub gatau diri!" Bathinku

"Salahnya cari Gara gara dulu. Kan sini gamau direndahin harga diriku. Ya mau gimana lagi, Belagu sih orangnya!" Kesalku mengingat kejadian itu

"Lo Dihukum" dua kalimat terlontar dari bibir ketua osis membuatku terkejut

"What?! Kok dihukum?! Gakbisa dong! Dia dulu yang dorong gue , gue cuman bales pake kata kata doang gak fisik! Pokoknya gue gamau dihukum! TITIK!"

Alvano masih diam tanpa ekspresi,membuatku ingin menonjoknya

BHUUK

Akhirnya kutonjok bahunya sebelah kanan, dia tak merespons apapun

"LO NGESELINN BANGETT TAU GA!" Gue masih menonjok nonjok bahu Alvano sampe gue sendiri yang capek

"DASARR KUTUB ES,KULKAS, TEMBOK, PATUNG. DASAR MANUSIA IRIT BICARA!GAKPUNYA MULUT!" Gue mengatur nafas dengan teratur hingga emosi gue nggak keluar lagi

Alavno menatap Api Unggun dengan Alis bertaut, Mengadahkan kedua tangannya yang terpaut diatas paha, membuatnya menjadi lebih tampan namun menyebalkan

"Gue tonjok aja diem, kalo sakaratul maut gimana ini?" Alvano masih tetap diam

"Udah?" Alvano berbicara tanpa ekspresi, tidak melihatku, dan tetap pada posisinya

"Udah gimana?! Ini aja gue tahan sampe ke ubun ubun. Kalo disini ga ada orang, gue tonjok lo abis abis an pokoknya!IIIIH!" Gue menggeramkan tangan gue, menahan segala emosi yang gue pendem

Alvano masih tetap diam, menatap api unggun, membuat gue kasihan sendiri padanya. Hidupnya kasihan sekali, selalu sendirian.

Tapi gue buang jauh jauh pikiran kasihan gue ke dia, dia itu nyebelin pokoknya.

•••

Pagi Hari ini, adalah Hari ke-2 Campingku, dan tentunya hari terakhir bagi Camping Angkatanku ini.

Saat Alvano berdiri didepan sendiri menghadap semua siswa yang berbaris, tak sedikit siswi yang senyam senyum sendiri melihat Alvano memakai celana selutut berkain tebal dan kaos lengan panjang berwarna biru gelap

"Awas aja,kalo lo udah jadi suami gue, gue pites tiap hari!" Kesalku dalam hati.

Oke, saat gue udah satu rumah sama Alvano, gak segan segan gue akan tonjok dia tiap hari. Dia kok gak merasa kesakitan saat gue tonjok ya? Apa karena badannya yang kekar?

Setelah Alvano menyampaikan pidatonya yang gue abaikan, semua siswa berhamburan menata barang bawaanya untuk pulang

•••

Senior & Me [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang