S&M [18] - TERBONGKAR

74.4K 4.1K 547
                                    

Setelah kejadian kemarin, Saat foto Pernikahanku jatuh dan terlihat oleh...Siska, hari-hariku disekolah mulai sedikit terganggu.

Siska belum membongkarkan pada publik tentang foto itu, aku tahu itu. Betapa Bodohnya aku menjatuhkan Foto pernikahanku dengan Alvano.

Alvano belum tahu tentang masalah ini, aku menyembunyikannya.

"Mikirin apa?" Tanyanya sambil mengelus rambutku lembut

Kami sedang berbaring di Kasur, Kusandarkan kepalaku pada Dada Bidang Alvano, dia memelukku

"Enggak apa apa" ucapku, berbohong.

Alvano lagi dan lagi menciumi Rambut Harumku, Walaupun dia tak tahu bahwa pipiku sedang seperti tomat.

"Besok Sekolah,Tidur" ucapnya sambil menepuk nepuk kecil kepalaku agar segera tertidur.

Ah,Alvano semakin hari semakin Romantis--ralat, Semakin lembut. Hari-hariku yang Buruk bisa menjadi Indah ketika dia tersenyum padaku, seolah-olah dialah Oksigenku.

Dia memelukku erat didalam pelukan hangatnya, sangat nyaman

•••

"Duluan ya,Kak" ucapku setelah tersenyum pamit kepada Alvano yang juga sedang tersenyum tipis.

Aku keluar mobil jauh dari Gerbang sekolah, takut jika ada yang memergokiku semobil dengan Alvano.

Sambil aku berjalan, aku bersenandung kecil bernyanyi lagu 'you belong to me - the lennon sisters'

"OY!"

"Astaga"

Carissa menghampiriku dengan cengiran khasnya, aku hanya berdecak kesal menanggapinya.

"Gimana gimana, Lo sama Alvano udah rengket belom?" Tanyanya dengan nada sedikit menggoda, aku hanya memutar bola mataku malas

"Sorry, Privasi Rumah Tangga" ucapku santai

"Heleeh, Gaya bener lo ya, mentang-mentang ude nikah, hal sepele aja dikasih lebel privasi rumah tangga" Carissa menonyor kepalaku keras, aku memelototinya.

Setelah sampai di Kelas, seperti biasa Aku san Carissa selalu nomor satu datang. Bangku Bangku masih tertata rapi diatas meja.

Aku menurunkan kursiku dengan hati hati. Setelahnya, aku mulai mengeluarkan Diary Biruku dengan Stiker 'LOVE' Dibagian Covernya.

Carissa pun tak akan kukasih tau tentang isi diary ini, Alvanopun juga.

"Minggir Lo! Liat liat lagi!" Kesalku saat Carissa menyerempetku untuk melihat isi diaryku

"Iya-iya, Gue keluar dulu ye" ucap Carissa dan berlalu keluar kelas.

Aku mulai membuka Diary Biruku, dengan wajah tersenyum.

Apa aku belum pernah menceritakan Diary Biruku ini pada kalian?

Isinya, tentang Segala Kesedihanku, Kebahagiaanku, dan tentang Alvano, sosok yang mulai mengisi relung hatiku.

Setiap Malam aku terbagun untuk menulis Diary Biru ini, menulis kejadian Hari Itu, Yang Lalu.

Aku mulai membaca setiap lembar, dengan tersenyum masam aku membalikkan kertas kertas tersebut, menghasilkan beberapa halaman terbuka.

Senior & Me [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang