S&M [14] - TERLALU TAMPAN

75K 3.8K 183
                                    

Saat ini, detik ini, hari ini, gue duduk ditaman belakang hotel, tidak terbilang taman, namun taman yang berpemandangan pantai Bali

Tiba tiba Alvano menghampiriku dengan secangkir teh hangat yang dipegangnya dan menyodorkannya padaku

Aku tersenyum simpul lalu meminumnya sembari melihat indahnya Pantai di Bali saat Malam hari

"Kak" panggilku padanya yang tepat duduk disampingku, di kursi putih berbentuk memanjang

"Kaka tau gak? Ayna itu paling gasuka kalo kakak model model begitu. Fashionable, stylish yang ditempat umum. Gak sukaa banget banget banget" Aku menghentakkan kakiku berulang kali

"Kakak tuh udah ganteng, kalo stylish malah, AAAAH! Pikir sendiri pokoknya! Apalagi ditempat umum banyak CEWE CEWE CENTIL."

Alvano masih diam ditempat tanpa ekspresi, sungguh, dia sangat sangat tampan menurutku.

"Hih! Tuhkan gak njawab! Lihat aja nanti pokoknya! Gakbakal aku ladenin semaleman kalo bisa sebulan! Lihat aja!" Alvano masih tak bergeming

"IIIH! NGAPAIN SIH LO NGESELIIIN BANGET BANGET!" Aku menonjok bahu Alvano berulang kali tapi tetap tak ada respon darinya

Tiba tiba saja logat kami berubah menjadi Lo-Gue

"Lo itu ngeselin banget! Udah jadi suami tetep aja digin! Untung gue sabar!" Aku menghembuskan nafasku gusar didepan wajahnya dengan kasar dan berjalan menuju kamar

Kurasakan dia mengikutiku dibelakang aku membalikkan badanku dan mengahadap padanya

"LO GAKBOLEH TIDUR DIKAMAR! TITIK!"

Aku berjalan meninggalkan Alvano yang memilih berhenti ditempat dengan wajah tanpa ekspresi

Isi pikirannya tak bisa ditebak dalam ekspresi wajahnya. Memang, aku tau bahwa dia tak akan tertarik pada siapapun

•••

Ini sudah larut malam, perasaanku benar benar khawatir pada Alvano yang kularang untuk masuk kamar.

Aku bimbang memilih untuk SMS atau tidak, kuakui rasa egoku sangat tinggi

Akhirnya, dengan rasa bersalah dan khawatir aku menelefon Alvano dengan cuaca dingin diluar hotel dan saat ini aku sedang di kamar

"Plis plis jawab ja--"

"Halo?" Suaranya terdengar berat dan lesu, aku langsung mengutuk diriku sendiri karna membuat suami sendiri kesakitan

"Kak, ke hotel. Sekarang. Ayna takut kalo kakak sakit" Oke, kuakui logatku berubah lagi sesuai moodku.

"Iya"

Tuut tuut

Sambungan telefon terputus, kini aku memilih keluar kamar dan menunggu di bagian pintu keluar hotel dengan piyama tidur dan sandal hotel

Saat kulihat Alvano berjalan mengarah kesini aku semakin mempererat ekspresi bersalahku. Sungguh, dia terlihat lesu

Aku langsung menggandengnya begitu dia sampai disampingku tepat

•••

Saat di kamar, aku memeluknya hangat, Dia sudah sering memberi kehangatan pelukan, sekarang aku yang akan menghangatkannya

Senior & Me [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang