5. Nyaman atau Cinta??

10.9K 359 9
                                    


"Jika sulit untuk belajar melupakan maka belajarlah untuk memaafkan"

Selamat membaca



































Rico,ezra,kelvin dan azka sedang berjalan menuju taman. Bel pulang akan berbunyi 20 menit lagi tetapi mereka memilih kabur dari mata pelajaran matematika dan guru killer disekolah.

Saat sampai mereka di taman mereka melihat pemandangan yang amat langka. Viona yang tertidur dan Al yang juga tertidur di atas paha Viona. Semua mengulum senyum melihat kejadian itu. Setidaknya walau Al adalah seorang mafia tetapi Al masih bisa menjalankan hidupnya dengan damai seperti manusia yang lain. Tapi tidak dengan Ezra yang tersenyum melihat wajah viona saat tidur membuatnya tenang dan Viona yang semakin cantik dan imut. Orang lain pasti tak akan mengira bahwa Viona adalah ketua gangster nomer satu di dunia. Ezra kagum akan penyamaran Viona yang sangat hebat dan kemampuannya memimpin gangster besar.

Mereka berempat berjalan sangat pelan menuju tempat Al takut membangunkan Viona. Jika Al bangun ya syukurin.

Viona yang mendengar suara langkah kaki mendekat berpura pura tidur ia melirik sedikit siapa yang datang ternyata sahabat Al. Viona memang meliki Indra yang tajam. Karena itu ia sangat hebat saat bertarung dengan lawannya dan lawannya pun sering gagal saat akan mencelakai Viona.

'gue udah tau kalau itu lo zra dan teman teman Lo.'batin Viona masih memejamkan matanya.

Ezra berhenti berjalan. Kerenyitan muncul di dahinya. Bagaimana Viona tahu? Bukankah ia dan lainnya jalan dengan sangat perlahan?

Tak lama Al mengerjakan matanya. Ia masih dalam posisi pangkuan Viona.

'zra tolong usir si al lah. Pegel gue lama lama.'batin Viona.

Ezra tersenyum.

"Al Lo gak kasian Viona nanti kakinya sakit gara gara Lo kelamaan kayak gitu?"ucap Ezra membuat semua menoleh padanya.

Al yang sadar akhirnya bangun dan duduk disebelah Viona. Ezra pun duduk disamping Viona sedangkan Rico dan Kelvin duduk disamping Al dan azka berdiri karena bangku yang sudah penuh.

"Al gimana sama laki laki dan wanita Williams yang bokap Lo sekap?"tanya Ezra memancing pembicaraan.

"Gue ga tau rencananya. Tapi bokap gue nyuruh bunuh mereka aja kalau sampe ada orang yang mau nyelamatin mereka atau mereka sudah meminta ingin dibunuh karena siksaan yang diberikan selama ini"ucap Al memandang lurus tanpa beban.

Deg

Viona yang mendengar jelas perkataan Al merasakan sesak di dadanya. Bagaimana bisa mommy dan daddy-nya yang sedang berjuang hidup sementara dia anaknya tak bisa berbuat apa apa.

Setetes air mata viona jatuh. Ezra yang melihatnya menghapus air mata tersebut tanpa sepengetahuan siapapun.

"Apa lo ga kasian sama anak anak mereka?"ucap Ezra.

"Buat apa kasian. Toh gue udah bunuh banyak orang."ucap Al santai memandang langit.

"Coba Lo bayangin orang tua Lo yang ada di posisi Williams sekarang. Gimana perasaan Lo?"ucap azka yang ikut menimpali

the Queen MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang