"Pada kenyataannya seseorang akan lebih berarti disaat orang itu tak ada disisi kita."Viona Kenzabriana Williams.🍁
🍁
🍁
"Vin?"panggil Ezra ragu.
"Gue gagal zra. Pertama kalinya gue gagal. Dan itu penyesalahan terbesar gue. Kenapa? Kenapa takdir mempermainkan gue sebegitu kejamnya? Apa ini karma buat gue yang udah nyakitin banyak orang? Tapi kenapa harus begini?"gumam Viona lirih.
"Elo gak salah vi. Gue yang salah. Seharusnya gue lebih peka dari awal. Seharusnya gue bisa nyegah itu semua. Semua salah gue."ucap Ezra lirih berkaca kaca. Ia merasa sangat bersalah. SANGAT. Andai, andaikan ia bisa mencegah itu semua. Semua karenanya.
"Lo gak salah zra. Gue yang seharusnya berterima kasih sama Lo. Karena Lo setidaknya gue bisa bertemu kedua orang tua gue sebelum..."ucapan Viona menggantung. Hatinya terlalu sesak melanjutkan kata katanya.
"Kalian gak bisa nyalahin diri kalian sendiri. Ini semua takdir. Dan kita semua harus bangkit dan lihat ke depan."ucap Kania
Ezra mengangguk sedangkan Viona tetap diam menatap nanar kepulan api yang mulai sedikit padam.
Disisi lain Al,azka,kelvin dan Rico kini sedang berada di kamar Al. Setelah kejadian tadi Al memang terlihat lebih pendiam. Sejak tadi Al hanya menatap kosong ke arah depan.
"Udahlah Al. Lo mau sampai kapan diem aja begini."celetuk Kelvin.
"Gue takut. Gue takut apa yang diomongin orang tadi beneran terjadi."ucap Al lirih.
"Emang dengan Li begini semua masalah selesai? Lo harusnya jagain Viona, dan cari Ezra agar kita utuh lagi."celetuk rico
"Gue bahkan sama sekali gak tau keberadaan mereka."gumam Al frustasi menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Lo tenang aja kita bakal bantu Lo kok buat cari Viona dan Ezra."ucap Kelvin.
"Iya Al. Kita pasti akan selalu disamping Lo."tambah Ezra.
"Emmm gimana kita tangkap aja tuh si Kania disekolah. Dia pasti tau siapa ketua yang sebenarnya."ucap rico.
"Nah iya. Sampe lupa kan. Iya Al. Gue masih gak nyangka lho kalau ternyata ada orang lain dibalik ini semua."ucap Kelvin.
"Gue juga. Kok.... Asshhhh berarti selama ini kita salah. Kita udah dikelabui habis habisan tau gak. Kurang ajar tuh orang."tambah azka.
"Besok kita tangkap Kania. Gue pengen tau semua. Semuanya."ucap Al.
Sudah tiga hari berlalu dan sudah tiga hari itu pula Viona terus diam duduk di kamarnya. Ia hanya akan bergerak ke kamar mandi ataupun tidur dan selebihnya dia akan diam duduk di balkon. Viona juga hanya minum dan malas untuk makan. Itu semua membuat Ezra dan Kania khawatir. Sebelumnya Verel dan Keisha sudah diberi tahu dan Verel langsung pergi ke Indonesia untuk menenangkan Viona. Sekarang Verel sedang mengurus kepindahannya ke sekolah Viona. Ya. Setelah kejadian ini verel ingin lebih ketat menjaga Viona. Ia yakin setelah ini pasti banyak yang akan dilalui Viona. Karena itu ia akan selalu berada disamping Viona.
KAMU SEDANG MEMBACA
the Queen Mafia
Novela Juvenil[ BANYAK TYPO BERTEBARAN!] Tentang seorang gadis yang mengalami kecelakaan membuat dia hilang ingatan dan melupakan keluarganya lalu memulai hidup baru menjadi seorang anak dari mafia terkenal. Lalu sebuah insiden terjadi membuatnya harus pergi ke...