9. Berbeda

5.9K 259 9
                                    


"Jangan terlalu baik sama semua orang karena gak semua orang tau caranya berterima kasih. Ini bukan tentang perhitungan, tapi orang harus diajarkan tau diri agar dia tak seenaknya memanfaatkan kebaikan lo." Rico Fernando

🍁

🍁

🍁


























Setelah berpelukan lama akhirnya Viona meminta kembali ke kelas. Untungnya hari ini guru - guru sedang rapat sehingga siswa siswa sedang jam kos (jam kos↔️surganya siswa). Viona berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya. Tentu dengan al yang setia berada disamping viona dengan memeluk pinggang Viona menunjukan bahwa Viona miliknya dan sebaliknya.

Sampai didepan kelas Viona berhenti dan menengok kearah al.

"Al lepasin dong. Aku malu sama yang lain."ucap Viona memohon. Demi apapun ia risih menjadi pusat perhatian seperti ini.

"Nggak. Udah ayok masuk."ucap Al tak terbantahkan menarik Viona kedalam kelas.

Diam diam Viona memutar bola mata jengah. Ia sudah terlalu muak. Tapi bagaimana lagi. Ia ingin Al merasakan kehilangan seperti yang ia rasakan. Ia ingin Al mencintainya dengan begitu besar. Dan saat itulah Viona akan pergi. Istilahnya tuh 'ditinggal pas lagi sayang - sayangnya' biarlah semua orang menganggapnya jahat tetapi bagi Viona itulah cara yang tepat untuk membalas Al. Rasa sakit saat seseorang yang kita cintai pergi akan lebih berarti daripada kematian. Karena rasa sakit saat kematian hanyalah sebentar, berbeda dengan rasa sakit saat orang yang kita cintai pergi yang akan meninggalkan sebuah luka yang sangat dalam bagi seseorang.

Hening.

Kelas yang tadi sangat ramai seketika hening semenjak kedatangan Al dan Viona. Semua menatap Al dan Viona dengan berbagai tatapan. Entah itu kebencian, kekaguman, iri dan lainnya. Namun bagi Al dan Viona hal itu sudah biasa. Mereka sudah biasa mendapatkan tatapan itu baik disekolah atau saat sedang melawan musuh. Jadi itu bukanlah hal baru lagi bagi Al dan Viona.

"Viona."seorang perempuan memanggil Viona memecah keheningan. Viona menoleh. Disana terdapat Nabila dan Amel yang melambaikan tangannya agar Viona mendekat. Viona menoleh kearah al. Al yang seolah mengerti seketika menggeleng.

"Al aku mau ke temen aku dulu oke."ucap Viona.

"Enggak. Aku masih mau kangen kangenan sama kamu."ucap Al merengek.

Viona menghembuskan nafas.

"Kan tadi udah Al. Ah terserah Al aja deh."ucap Viona melepaskan tangan Al dan berniat meniggalkan Al. Namun tangannya dicekal oleh seseorang.

"Mau kemana?"ucap Al datar.

'gorok Lo kemonas sono' batin Viona.

"Daripada disini mending aku pergi aja kayak kemaren. Aku lebih bahagia disana."ucap Viona jujur.

'deg'

Al menggeleng keras. Matanya berubah sendu.

"Kamu mau pergi lagi? Kamu gak bahagia sama aku?"ucap Al lirih.

the Queen MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang