"Jangan menilai seseorang dari masa lalunya. Kalian ingat air yang jernih saja berasal awan yang hitam."
🍁
🍁
🍁
Setelah selesai dari rumah Al tadi dan Al yang mengantarkan Viona pulang. Saat ini Viona sedang berada di rumahnya bersama Kania, Amel dan Nabila untuk menginap dirumah Viona. Ezra tadinya ingin ikut kumpul tapi sepertinya itu tidak mungkin. Ezra baru saja kembali berkumpul tak mungkin ia sudah memisahkan diri lagi dari Al dan lainnya.
"Emmm kenalin gue Kania."ucap Kania memperkenalkan diri pada Amel dan Nabila setelah beberapa menit hanya keheningan yang ada.
Amel dan Nabila sedikit ragu ragu.
"Emm gue pernah denger kalo lo ketua gangster mafia. Lo gak lagi ngerencanain sesuatu kan???"ucap Amel mewakili Nabila dan dirinya.
Kania tersenyum penuh arti.
"Kalian tau darimana?? Bukankah seharusnya tidak ada yang tau?"ucap Kania menyeringai. Amel dan Nabila bergidik ngeri. Tapi kenyataannya memang begitu. Setiap anggota maupun ketua sebuah gangster identitasnya tersembunyi dan tertutup hanya orang orang tertentu yang mengetahui.
"Emm ka- kami ga sengaja dengar pembicaraan Al dulu. Karena itu kami gak pernah berani dekat dekat sama Lo."ucap Nabila gugup. Amel dan Nabila memang sudah sekelas dengan al dkk sejak SMA kelas 10 dan mereka sering duduk di dekat Al dkk jadi tidak heran mereka sering mendengar pembicaraan Al dkk.
"Tenang aja gue jinak kok kalau sama temen."ucap Kania tersenyum tulus. Amel dan Nabila tersenyum kikuk. Arah pandangan mereka menatap kearah Viona seakan meminta penjelasan.
"Gue akan kasih kalian rahasia gue. Tapi janji kalian tak akan membocorkannya. Ini taruhannya hidup kalian."ucap Viona. Sebenarnya ia hanya ingin menguji kesetiaan mereka. Karena meski mereka berkhianat dan memberi tahu rahasianya pun ia akan menyelesaikan itu. Bahkan mungkin tak akan berpengaruh padanya.
Amel dan Nabila tampak berfikir. Tak lama mereka mengangguk.
"Gue"ucapan Viona menggantung membuat rasa penasaran pada Amel dan Nabila.
"Gue ketua gangster Gold Diamond."ucap Viona dalam satu tarikan nafas. Amel dan Nabila saling pandang.
"Lo pasti bercanda kan?"ucap Amel.
"Iya. Bercandaan Lo gak lucu tau gak."lanjut Nabila.
"Gue serius."ucap Viona tegas. Amel dan bila mematung. Bahkan mereka sempat menahan nafas beberapa detik. Bagi mereka ini terlalu mengejutkan. Mereka tak menyangka Viona yang terlihat lembut, ramah, ceria adalah anggota gangster terkenal. Bukan bukan. Bukan anggota bahkan Viona adalah ketua. Tunggu bukankah ketua itu Kania?
"Bukankah ketuanya Kania."ucap Amel mewakili Nabila.
"Gue hanya tangan kanan Viona."ucap Kania membuat Amel dan Nabila bungkam dengan fakta yang baru saja diterima mereka. Mereka tak pernah menyangka untuk memiliki teman bahkan sahabat seorang mafia. Bukannya tak mau bahkan sejak dulu Amel dan Nabila memimpikan menjadi seorang mafia tapii ini terlalu mengejutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
the Queen Mafia
Teen Fiction[ BANYAK TYPO BERTEBARAN!] Tentang seorang gadis yang mengalami kecelakaan membuat dia hilang ingatan dan melupakan keluarganya lalu memulai hidup baru menjadi seorang anak dari mafia terkenal. Lalu sebuah insiden terjadi membuatnya harus pergi ke...