"Cinta kita sudah tepat,, hanya saja sekarang bukan waktu yang tepat."
Albino Alvaro Ardhiana:(
🍁
🍁
🍁
Tak terasa, hari sudah berganti. Matahari mulai menampakkan cahayanya.
Yaaa,, setelah kejadian janggal 2 hari berturut-turut Viona sekarang bisa mencari titik terang dari semuanya. Dan setidaknya dalam misi kali ini ia mungkin bisa 'mencuri' waktu sedikit untuk beristirahat sejenak dari semua yang ia lakukan. Meski terlihat kuat,,, ia juga manusia biasa. Manusia yang bisa merasakan lelah, manusia yang bisa merasa putus asa, manusia yang butuh kasih sayang, dan lain lain. Itu semua juga ia rasakan. Terkadang ia berfikir, ia ingin hidup seperti yang lainnya, bahagia, kumpul bersama keluarga, saling menyayangi, punya kekasih yang mencintai kita apa adanya, teman teman yang setia dan lainnya, ia juga ingin seperti itu. Tapi Viona sadar, hidupnya malah akan terasa bosan jika harus selalu bahagia, terkadang kita harus menghadapi berbagai kerikil-kerikil kecil agar kita bisa menikmati hidup kita. Dan ia yakin setiap orang pasti memiliki masalahnya sendiri sendiri.
Setelah kejadian kemarin,, Viona memutuskan untuk memulai misinya dari awal. Yaitu mencari identitas Al dkk sedetail detail nya. Mungkin dari situ ada sesuatu yang terlewatkan. Jika diingat ingat Viona hanya mengetahui informasi umumnya saja (informasi umum bagi Viona adalah informasi yang bahkan sulit diretas oleh gangster lain-_). Viona ingin informasi yang lebih detail. Bahkan hingga ke keluarga besar mereka.
Ia akan tetap bersekolah di Alva. Begitu juga yang lainnya, tak terkecuali Verel.
Viona sudah siap dengan seragamnya. Ia berdandan sesuai dengan dirinya. Tak ada lagi kesan lemah lembut. Hanya ada kesan dingin, tegas dan datar.
Viona turun dari kamarnya menuju mobil. Disana sudah ada kania, Amel, Nabila, Ezra bahkan Verel. Hubungan Viona dan Verel memang sudah membaik tapi tetap saja viona merasa sikap Verel berbeda.
"Lo bareng gue aja ya?"tanya Ezra lembut pada Viona.
"Bareng bareng aja kenapa?"ujar Kania menyerobot.
"Mobil gue cuma punya 2 bangku."ujar Ezra datar melirik Kania sinis.
"Ck. Jangan mau Vi,, modusnya dah kebaca."ucap Kania melihat Viona tanpa menatap Ezra. Ezra melotot tak terima. Baru ia akan menjawab Viona sudah dulu memotong ucapannya.
"Udahlah ga papa gue bareng Ezra aja. Dan kak Verel sama kalian."ucap Viona.
Ezra tersenyum penuh kemenangan menatap Kania seperti meremehkan. Kania yang menyadari itu menggeram kesal. Ia masuk terlebih dahulu ke mobil diikuti yang lainnya. Begitu juga Viona dan Ezra yang memasuki mobil dan berjalan terlebih dahulu.
Selang beberapa menit mobil yang dikendarai ezra dan Verel sudah memasuki gerbang sekolah.
Setelah mobil berhenti, Viona dan Ezra turun lebih dulu.
Deg
Entah ini kebetulan atau memang takdir Al dkk juga baru saja sampai di sekolah, ralat Al dan dkk sampai beberapa menit sebelum viona.
KAMU SEDANG MEMBACA
the Queen Mafia
Teen Fiction[ BANYAK TYPO BERTEBARAN!] Tentang seorang gadis yang mengalami kecelakaan membuat dia hilang ingatan dan melupakan keluarganya lalu memulai hidup baru menjadi seorang anak dari mafia terkenal. Lalu sebuah insiden terjadi membuatnya harus pergi ke...