27. Tentang hari itu (1)

1.7K 120 68
                                    

"Ketika Lo percaya, maka Lo harus siap untuk dikhianati."

.

.

.

Perlu diingat typo bertebaran!

Hurufnya dibesarrin ya bund! Biar bacanya lama!

Setelah adegan Viona yang menangis di pelukan Verel, beban Viona seakan berkurang. Ternyata sesekali menangis untuk meluapkan semuanya saat kita sudah tidak bisa membendungnya bisa membuat hati terasa lega. Seakan akan beban yang selama ini dibawa berkurang.

Sekarang Viona sedang berada di ruangan pribadinya. Sendiri. Ia masih butuh waktu untuk mengkaji semuanya.

Kejadian hari itu, masih teringat jelas diingatan Viona. Kejadian seminggu yang lalu. Hari dimana Viona berada di titik terendahnya.

Flashback on

Lusa setelah viona membongkar semua, akhirnya hari ini Viona dan yang lainnya menghabiskan waktu bersama. Saat ini mereka semua sedang berada di jet pribadi milik Viona untuk pergi ke Indonesia. Semua. Viona, Al, Ezra, Verel, Kania, Amel, Nabila, Rico, Kelvin, dan Azka. Viona sudah tak sabar untuk bertemu orang tuanya setelah sekian lama. Meski itu tertutupi dengan raut datarnya. Jauh di lubuk hatinya, perasaan gugup, apa yang akan mereka lakukan setelah sekian lama terpisah. Berpelukan? Saling menangis? Ah, Viona sudah gila sejak tadi membayangkan pertemuannya dengan orang tuanya. Perasaan bahagia begitu membuncah di hati Viona.

"Kamu senang?"bisik Verel. Ia tau Viona sedang sangat bahagia sekarang. Meski tertutupi wajah datarnya, tapi bertahun tahun mengenal Viona membuatnya hafal luar dalam Viona.

"Hem, sangat senang."ucap Viona tersenyum tipis. Verel mengangguk. Jika ini membuat Viona bahagia maka iapun juga harus bahagia.

'dad, aku berjanji akan selalu menjaga kebahagiaan Viona tetap bersamanya 'batin Verel.

Ini adalah awal yang baik. Awal hidup Viona. Semua berawal dari kecelakaan hari itu hingga membuat Viona amnesia, Viona bertemu keluarga Williams, Viona menjadi mafia dan Viona yang harus bertemu dengan Al, Kelvin, Azka dan lainnya. Semua drama ini berawal dari situ. Dan kembalinya ingatan Viona akan menjadi akhir dari semua drama ini dan awal dari hidup baru.

Hingga tak sadar mata Viona menatap Azka yang lebih sering diam dibandingkan lainnya. Entahlah, mungkin saja Azka masih khawatir ia akan membocorkan yang sebenarnya? Padahal Viona sudah meyakinkan bahwa Viona akan menerima itu. Mereka kembar, lahir di hari yang sama, tumbuh bersama bahkan saat mereka masih bayi, dan sebenarnya dulu mereka sangat dekat dibandingkan Azka dan Kelvin. Viona... Masih tidak percaya azka ternyata memiliki kebencian sebesar itu saat kecil. Untuk itu, Viona menyuruh keisha untuk menyelidiki semuanya. Dalang orang yang membantu Azka kecil melakukan semuanya. Viona memang mengatakan ia akan memaafkan Azka dan tidak memberitahu siapapun. Tetapi Viona juga tidak bisa membiarkan ini begitu saja. Ada sedikit rasa ragu dihati Viona yang sebisa mungkin ia singkirkan. Namun tak bisa, karena itu untuk menghapus rasa ragunya ia menyuruh Keisha untuk menyelidiki semuanya. Selama 3 hari ini Azka memang selalu bersamanya, tapi, bukan salahnya kan ia masih sedikit meragukan Azka? Saat kecil saja Azka bisa berbuat seperti itu.

"Gue masih gak nyangka Lo punya kembaran anjir. Kembaran Lo cantik Lo buluk. Kembaran Lo pinter Lo nya pas Pasan. Kembaran Lo ketua mafia Lo cuma anggota. Pokoknya kembaran Lo itu perfect deh."bisik Rico yang duduk di sebelah Azka.

the Queen MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang