23. Buat Kenangan

2.3K 151 238
                                    

"hari ini indahnya ya? Ga tau besok."

.

.

.

200 komen aku up besok! Siap?

Akhirnya mereka semua sampai di mall. Di mobil Viona tadi hanya ada keheningan. Ezra yang menyetir, Viona disamping Ezra dan Verel Kelvin dikursi penumpang. Awalnya Kelvin dan Verel tak terima. Namun mau tak mau mereka akhirnya mengalah pada Viona. Dalam perjalanan pun keduanya hanya saling diam dengan wajah datar dan sesekali mereka saling lirik. Mereka bahkan duduk diujung dan ujung. Itu semua dilihat oleh Viona dan Ezra. Viona sengaja melakukan itu agar kedua kakaknya itu bisa akur. Walau bagaimanapun Viona tak bisa memilih salah satunya.

"Kita mau kemana dulu?"tanya Kelvin.

"Hm, kita nonton?"ucap Viona. Ia sudah menyiapkan film yang bagus.

"Tidak. Kita makan terlebih dahulu."ucap Ezra.

"Tapi-"

"Sejak kemarin kamu datang kamu sama sekali belum makan Vi."ucap Ezra memotong ucapan Viona.

"Tapi-"

"Benar kata Ezra. Kita makan saja dulu."potong Verel. Ia baru ingat sejak kemarin Viona belum makan sama sekali.

"Kemarin aku sudah makan banyak sekali di pesawat. Bahkan sekarang aku masih kenyang. Tak apa kita nonton terlebih dahulu."ucap Viona cepat.

"Tapi gue sama sekali gak pernah liat lo makan dipesawat. Sebelum pergi pun kau belum makan."celetuk arka tiba tiba membuat mereka semua refleks menoleh ke Arka. Sedangkan Viona menatap tajam arka. Benar jika Viona belum makan sama sekali sehari sebelum pulang ke New York menggunakan pesawat. Viona hanya minum jus.

"Tunggu, apa maksud Lo gak pernah liat viona makan dipesawat? Jadi orang yang nyulik lo kemarin adalah Viona?"tanya Kelvin mewakili pertanyaan semua orang.

"Kau-"ucapan arka berhenti saat melihat Ezra sudah menarik Viona terlebih dahulu. Semua orang refleks mengikuti arah pandang arka. Mereka melihat Ezra yang sudah menggenggam tangan Viona pergi. Mau tak mau mereka akhirnya mengikutinya.

"Zra."panggil Viona. Tangannya sudah ditarik tarik Ezra masuk ke salah satu restoran cepat saji. Genggaman Ezra mengerat tanda Viona untuk diam dan menurut.

Ezra mendudukkan Viona dan dirinya. Ia mengambil buku menu dan memilih makanan. Tanpa bertanya pun Ezra sudah mengetahui semua makanan kesukaan Viona. Karena itu Ezra memesan semua makanan kesukaan Viona untuk Viona dan dirinya.

"Kalian pesan sendiri."ucap Ezra datar. Semua terkejut. Seingat mereka tadi Ezra menyebutkan banyak sekali makanan.

"Lah, tadi makanan segunung buat Lo sama Viona doang?"tanya arka heran. Ezra mengangguk singkat.

"Njir! Sisain satu cowok kek gini."celetuk Nabila.

"Lo mau buat gue kayak sumo ya?!"tanya Viona. Memang yang disebutkan Ezra tadi semua adalah makan favorit nya. Tapi yang benar saja??!!!! Makanan sebanyak itu dihabiskan sendiri. Setelah ini dipastikan ia harus lebih ekstra olahraga untuk menjaga bentuk tubuhnya. Tak elit bukan jika seorang mafia sepertinya memiliki tubuh yang gemuk?

"Denger! Makan itu penting. Sesekali makan banyak gak akan buat kamu gemuk. Lagipula kau rutin olahraga kan? Jangan terlalu mempermasalahkan berat badanmu oke? Lakukan apa yang membuatmu senang. Jangan batasi duniamu."ucap Ezra panjang lebar membuat semua melongo.

the Queen MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang