28. Tentang hari itu (2)

1.7K 134 28
                                    

"Iri boleh, asal tidak berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik"

.

.

.

YANG MAU MASUK GRUP WHATSAPP CEKK PROFILKU YAW, AHAY, MAKASIH

Flashback on

Ceklek

"Putri?"panggil seorang anak laki laki.

"Iya? Putri disini."seru seorang gadis yang sepantaran dengan laki laki itu lalu berlari menuju anak laki laki itu yang tak lain adalah saudara kembarnya sendiri.

Yap, mereka adalah Putri (Viona) dan Azka.

"Mau ikut kakak?"tanya Azka.

"Hm? Kemana kak? Yang lain mana? Kakak tau kan aku pasti akan-"

"Yang lain sedang pergi. Tak apa, kakak akan menjagamu."potong Azka. Jauhh di dalam lubuk hatinya jantung azka berpacu cepat.

"Emmm aku masih ada tugas."ucap putri

"Tak apa. Kakak bahkan belum mengerjakan tugas itu."ucap Azka.

"Hmmm tapi kak"ucap putri ragu. Keluarganya selalu melarangnya untuk pergi tanpa sepengetahuan keluarganya. Tapi, bukankah ia akan pergi dengan kembarannya sendiri?

"Oke, aku mau ikut. Kita akan kemana?"tanya Putri polos.

"Emmm ke kedai eskrim?"tawar Azka.

"Wahhhh, ayok kak ayo"ucap putri kecil menarik Azka keluar rumah seakan akan Putri(Viona) yang memaksa Azka.

Mereka memasuki mobil.

"Hmm kak? Mengapa tidak ada pengawal?"tanya Putri. Karena sejak dulu keluarganya sangat possesive padanya. Mereka sangat menyayangi Putri dan selalu menjaga keselamatan Putri dengan ketat.

"Emmm kita a-akan pergi ke t-toko eksrim. Kalo kita bawa pengawal nanti pasti banyak yang melihat bukan?"ucap Azka gugup. Ia sebenarnya tak ingin berbuat jahat seperti ini. Namun ini adalah kesempatan emas agar ia bisa hidup bahagia dan diperhatikan oleh keluarganya. Bukan hanya Putri,putri, dan putri.

Putri mengangguk mengerti. Ia melihat ke arah luar. Seketika ia ingat sesuatu.

"Emmm pakk berhenti pak."ucap putri tiba tiba. Mobil pun berhenti.

"Ada apa?"tanya Azka.

"Aku ingin mengambil Poppy dirumah."ucap putri jujur. Poppy adalah boneka kodok kesayangan Viona pemberian dari orang tuanya.

Azka terdiam. Sebentar lagi mereka akan sampai. Namun jika ia memaksa Putri akan menangis meraung raung dan akan memberontak. Ini masih jalanan ramai, jangan sampai ada yang mencurigainya.

"Baiklah. Pak putar balik."ucap Azka.

***

"Kakak tunggu saja. Aku akan cepat kembali."ucap putri. Azka mengangguk saja. Setelah itu Viona keluar sendiri untuk mengambil Poppy.

the Queen MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang