" Ceritanya bagus tapi gilbarx itu lo bikin gemes gk gentle banget " @bundaqobil
" Bagus banget...
Di setiap bab pasti ada ilmu yg tertera di dalamnya😍😍😍 " @LulukKurniawan03
" Bagus kok aku suka. Cara penyampaian dan penulisannya jg bagus. Aku bi...
Tak perlu mengetuk pintu, Gilbar beserta keluarganya langsung disambut hangat oleh tuan rumah. Agus yang merupakan sahabat lama Rani, beserta istrinya yang bernama Maryam.
usia mereka tidak jauh dari kedua orang tuanya. Mengingat salah satu dari mereka juga merupakan alumni seangkatan Rani.
Muji dan Agus berjabat tangan, Rani dan Maryam berpelukan serta Gilbar mencium tangan kedua orang tua itu sambil membungkuk. Kelimanya masuk bersama ke rumah.
Setelah masuk, Gilbar tidak henti berdecak kagum dalam hati. Rumah yang baru saja ia masuki ini tampak biasa dari luar, biasa dalam hal sama seperti rumah pada umumnya. Namun setelah masuk, Gilbar dibuat terkesan dengan perabotan rumah yang hampir semuanya terbuat dari kayu.
Yang paling mencuri perhatiannya ialah ketika ia duduk di kursi kayu memanjang yang di depannya ada sebuah meja bonggol jati yang diukir dan diperhalus sedemikian rupa hingga tampak sangat estetik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi)
Gilbar mendadak seperti orang katrok ndeso hanya karena melihat meja kayu jati. Bukan apa-apa, meja kayu jati seperti ini jarang ditemui, sekalinya ada, harganya berjuta-juta. Selain karena bahan yang sulit didapat, juga proses pembuatannya dipastikan 100% hand made.
"Kenapa, bagus ya?" tanya Agus yang sedari tadi memperhatikan Gilbar.
Menyadari pertanyaan itu di tujukan padanya, Gilbar terkesiap. "Eh..iya, Pak. Mejanya bagus banget. Jati asli." Puji Gilbar. Malu sekali rasanya ditegur tuan rumah. Ah betapa ndesonya dia.
"Oooh..ya jelas, jati asli. Kualitas impor." Bangga Agus sambil menepuk-nepuk meja jatinya.
"Impor dari mana, Pak?" tanya Gilbar melongo. Setahunya pohon jati paling banyak ditemui di pulau Jawa, memangnya ada negara lain yang punya kayu jati.
"Impor, dari Ngawi. Tahu Ngawi?" jawab Agus segera bertanya.
"Tahu, Pak. Gilbar pernah ke sana beberapa tahun lalu buat penelitian di museum Trinil tentang manusia purba."
"Wah tepat kalau begitu. Karena Ngawi sendiri emang tempat di temukannya spesies manusia purba tertua, pitecanthropus erectus."
Obrolan berlanjut makin jauh tentang Ngawi, kota yang berada di perbatasan antara Jawa timur dan Jawa tengah itu. Yang awalnya hanya situs sejarah seperti, benteng Pendem (Van den Bosch), monumen Suryo, dan Radjiman Wedjodiningrat malah menjalar sampai keripik tempe dan air terjun Serambang.
Awalnya Gilbar sangka ia akan mati kutu karena berada di antara orang-orang tua dan seorang yang belum dikenalnya. Maka dari itu Ia sangat menyesalkan ketidakhadiran Lukman, adiknya yang sedang menjadi suami siaga.
