Love & Tragedy

OPPA...

Hyoyeon mendesah kesal ketika sebuah mobil sport mewah berwarna hitam itu terparkir di bagasi rumahnya.

Hyoyeon menyesap sebatang rokok yang terselip di antara jemari tangan kirinya sambil menatap Yuri yang turun dari mobilnya.

Yuri melangkah pelan mendekati Hyoyeon lalu duduk di kursi sisi kiri Hyoyeon.

"Dari mana saja kau ini,eoh???",

".......",

"Aku sudah menghubungimu berkali-kali tapi kau tak juga menjawab telfon dariku bahkan satu pesan dariku pun tak ada yang kau jawab!",

"...Hum",

"Bukankah rencananya siang ini kita akan menemui mereka???",

"Nde.Aku berubah pikiran",

"Wae???",

"Urusan dengan mereka tidak terlalu penting.Paling tidak,untuk saat ini...",

"Tapi kau tak lupa 'kan,jika malam ini kita akan ke tempat itu???",

"Anni",

"Kali ini uang yang akan kita dapatkan akan lebih besar jumlahnya.Tentunya jika kau bisa memenangkan pertarungan itu malam nanti",

"Apa kau tau siapa yang akan menjadi lawanku???",

"Tidak banyak.Aku hanya tau jika dia berasal dari Thailand.Mr.Lee yang membawa pria itu ke Korea",

"Apa dia hebat???",

"Ku dengar begitu.Tapi tak ada salahnya kita mencoba,hn???",

"Nde...",

"Kenapa kau terlihat letih begitu???",

"Wanita itu benar-benar membuatku lelah...",

"Omo!!! Aku baru ingat.Apa saja yang kau lakukan bersama dengan wanita itu,eoh???",

"...Memangnya kau pikir apa lagi???",

"...Ja-jangan bilang kalau kau...",

"Wanita itu benar-benar menguras energiku!",

"Yah!!! Ap-a-a-apa kau...,melakukan 'itu' bersama wanita itu???",

Tanya Hyoyeon tergagap dengan raut wajahnya yang seketika berubah pucat.

".......???",

Melihat ekspresi wajah Yuri dan sikap diamnya,membuat Hyoyeon merasa yakin dengan apa yang saat ini ia pikirkan.

"Apa wanita itu adalah yang pertama???",

".......Hum",

Respon Yuri malas dengan wajah lelahnya.

"Kenapa kau bisa terjebak dengan wanita itu?!!",

"Dia menaruh obat perangsang di dalam minumanku.Mau bagaimana lagi?!",