MASA LALU YANG KEMBALI

747 81 39
                                    

Mr.Jung masih berada di dalam ruangan kerjanya.Dengan suasana hati yang buruk,ia menghempaskan tubuhnya pada kursi singgasananya sambil membanting amplop berwarna coklat hingga membuat isi amplop itu berserakan di atas meja kerjanya.

"Sialan!!! Bagaimana bisa Yuri memiliki hubungan dekat dengan si Liu itu?! Dan,apa-apaan ini semua?!".

Makinya kesal bersama nafasnya yang memburu.Di longgarkannya dasi yang melingkar di kerah leher kemejanya yang terasa ketat mencekik lehernya itu.

Flashback On

Mr.Jung tengah duduk tenang di bangku halaman belakang mansionnya sambil menikmati secangkir teh hangat kesukaannya.

Tiba-tiba,salah seorang maid datang menghampirinya guna mengabarkan jika ia telah kedatangan seorang tamu.

Mr.Jung pun memberi perintah kepada maid tersebut untuk mempersilahkan tamunya agar segera datang menemuinya.

"Akhirnya,kau datang juga?",

Kata Mr.Jung kepada tamunya tersebut tanpa menoleh atau menatap wajah tamunya.

"Aku hanya sengaja mampir sebentar,sekalian juga ingin memberi taumu tentang sesuatu...",

"Apakah itu penting?",

"Entahlah... Tapi,ku rasa kau akan merasa tertarik untuk mendengarnya",

"Kalau begitu,kau bisa katakan itu kepadaku dengan santai sambil menemaniku bermain catur dan menikmati secangkir teh",

Kata Mr.Jung sambil mengambil kotak catur yang berada di bawah rak meja.

"Tidak buruk.Aku terima tawaranmu...".

Kedua pria berusia paruh baya tersebut pun duduk saling berhadapan dan mulai saling berbagi cerita ringan seputar masa lalu mereka sejenak sambil menyusun bidak-bidak catur di atas papan catur,sebelum salah seorang dari mereka mulai berbicara ke arah yang lebih serius lagi.

"Ku dengar,kau sedang menyelidiki soal kematian saudara tirimu...",

"Nde",

"Apa hasil yang sudah kau dapatkan?",

"Hasilnya belum ada yang bisa memuaskanku",

Kata Mr.Jung sambil menggeser salah satu bidak caturnya.

"Apa ada yang kau curigai dari kematian saudaramu itu?",

Kata pria tersebut sambil memasang sebatang rokoknya setelah memindahkan salah satu bidak caturnya.

"...Wae?",

"Anni... Aku hanya merasa penasaran...",

"Apa maksudmu? Apakah kau mengetahui sesuatu?",

Kedua pria itu masih saling bersaing di dalam permainan catur mereka sambil saling melepas argumen dari masing-masing mereka.

"Apa kau tau jika putri si Hwang itu pernah menjalin hubungan dengan menantumu juga putra dari si Kim itu?",

"Bisakah kau langsung saja ke intinya?",

"Jujur saja,aku menaruh curiga kepada menantumu itu",

"Asal kau tau saja,aku tak pernah menganggap laki-laki sial itu sebagai menantuku!",

"Tapi putrimu sangat mencintainya.Bahkan,putrimu telah memberikan seorang putra yang tampan untuknya",

"Dan kau pasti tau,jika anak mereka sudah lenyap sejak dia baru saja di lahirkan!",

"...Jadi,kau tak tau ya...",

Love & TragedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang