Setelah menanti dan berdiam diri hampir 15 menit lamanya,duduk pada anak tangga di sana,akhirnya Yuri pun berjalan menuju apartement milik Taeyeon.
Setelah kedua langkah kakinya menuntunnya tepat di depan pintu apartement Taeyeon,Yuri pun dengan segera menekan tombol bel apartement pria itu.
Tet
Tet
Tet
Rasa emosi Yuri sudah berada di puncak ubun-ubunnya.Tak ada lagi kesabaran apalagi pertimbangan rasa untuk segera menuntaskan hasrat balas dendamnya itu.Tak ada lagi toleransi.Semuanya sudah terasa cukup bagi Yuri.Pengkhianatan ini bukan terjadi untuk dua hari atau dua minggu,tidak juga dua bulan,tapi satu tahun.Bukankah selama waktu itu sudah terasa cukup untuk mereka mengkhianatinya??!.
Dan saat pintu apartement itu di buka...
Tanpa basa basi lagi Yuri langsung menerobos masuk dengan membawa perlengkapan miliknya yang ia bawa dan yang sudah Yuri persiapkan jauh hari sebelumnya.
Yuri menjatuhkan barang-barangnya tepat di depan pintu apartement yang telah terkunci itu.
Yuri tanpa basa basi mendorong tubuh Taeyeon dengan sekuat tenaganya hingga membuat punggung dari pria itu membentur dinding dengan kuatnya.Sangat keras.Sampai-sampai suara dari punggung Taeyeon yang terhantam dinding itu pun menimbulkan bunyi.Tanpa kata,Yuri langsung menancapkan sebilah pisau ke dada kanan pria itu.
Tanpa menunggu balasan,Yuri mencabut pisau tersebut lalu menancapkannya pada paha kiri Taeyeon.
Taeyeon pun jatuh ke lantai.Yuri langsung mengambil plaster dan menutup mulut Taeyeon agar tidak menimbulkan suara yang akan memancing kecurigaan,karena sejak tadi Taeyeon selalu berkata kasar sekaligus berteriak kepadanya.
Taeyeon berusaha untuk melakukan perlawanan,namun Yuri segera mengambil parang dan memotong tangan kanan Taeyeon sampai putus.Taeyeon tentu saja ingin berteriak sekencang dan sekeras-kerasnya,namun akibat dari plester yang membungkam mulutnya itu,Taeyeon hanya bisa menggeram saja dan masih berusaha untuk menghindar hingga membuat Yuri yang sedang di selimuti oleh api amarah juga dendam itu pun langsung mengarahkan parang besar di dalam genggaman tangan kanannya itu ke arah kaki kanan Taeyeon.Kaki kanan Taeyeon itu pun putus seketika menyisakan tangan kiri,kaki kiri dan batang leher,serta tubuh Taeyeon yang masih Yuri biarkan dalam kondisi utuh tersebut.
Yuri dapat melihat dengan jelas kedua mata Taeyeon yang memerah dan mengeluarkan air mata itu dan hal tersebut malah membuat Yuri kembali merasa bersemangat untuk kembali menyiksa Taeyeon.
Yuri kemudian memelorotkan celana pendek Taeyeon beserta celana dalamnya.Terpampanglah dengan jelas kenjantanan milik Taeyeon itu.Yuri membencinya.Benda laknat ini telah menodai kesucian dari kekasihnya,Tiffany,yang selama ini selalu senantiasa Yuri jaga kehormatannya.Tapi,lelaki ini dengan lancangnya melakukan hal kurang ajar itu terhadap kekasihnya secara berulang-ulang di belakangnya.Sungguh tak bisa Yuri maafkan.
Yuri mengambil pisau yang tadi ia gunakan untuk menikam Taeyeon lalu diarahkannya pisau itu untuk memotong penis Taeyeon hingga ke pangkal buah jakarnya.
Taeyeon yang masih dalam keadaan hidup itu pun kembali meringis pedih menahan rasa sakit di tubuhnya yang telah mengeluarkan banyak darah itu.
Yuri memamerkan penis Taeyeon tepat di depan kedua mata dari lelaki yang kondisinya tengah mengenaskan saat ini.Taeyeon memelototkan kedua bola matanya dan menggeleng tak percaya kala melihat penisnya telah terpisah dari tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Tragedy
FanficFunfiction ini berisi konten dewasa yang berisi adegan kekerasan dan sexsualitas yang tak layak di baca bagi readers yang masih berusia di bawah umur!!! 🔥🔥🔥🔞🔞🔞 Harap cerdas dalam memilih bacaan yang ingin anda baca!!!. WARNING sudah di berikan...