Hyoyeon merasa gerah sendiri.Yuri sudah berulang kali menghubungi dan mengiriminya sejumlah pesan.Isinya hanya tentang Tiffany.Yuri ingin Hyoyeon memastikan jika Tiffany dalam keadaan baik-baik saja.
Hyoyeon mendesah lelah.Tentu saja Tiffany baik-baik saja.Lihatlah,sekarang wanita muda ini terlihat begitu bahagia bersama pria yang merupakan kekasih gelapnya itu di sebuah taman tak jauh dari apartement baru yang Taeyeon beli khusus untuk mereka berdua memadu kasih secara diam-diam.Benar-benar memuakkan,pikir Hyoyeon yang sedang memandang sekilas penuh rasa jijik dan malas ke arah mereka yang seolah tak menyadari kehadiran dari dirinya yang duduk tak jauh dari posisi sepasang sejoli itu berada.Yah,meski Hyoyeon duduk santai sambil bersandar pada sebatang pohon,namun tubuhnya masih tertutupi oleh tanaman hias di sisinya dan tentu saja keberadaan dirinya di sana tersamarkan dan tak di sadari oleh siapapun.
Taeyeon kemudian merangkul Tiffany dalam perjalanan mereka memasuki gedung apartement tersebut.Tapi tak tau mengapa,di tengah perjalanan Tiffany melepaskan rangkulan dari Taeyeon.Tak berapa lama,Hyoyeon melihat Taeyeon yang berjalan lebih dulu memasuki gedung sementara Tiffany terlihat duduk pada sebuah bangku yang masih di dalam area kawasan dari taman yang memang menjadi salah satu fasilitas yang di sediakan bagi para penghuni di apartement tersebut.
Hyoyeon melihat Tiffany berulang kali melirik jam di tangan kirinya.Hyoyeon berfikir mungkin Tiffany sedang menunggu kapan waktu yang pas baginya untuk masuk menyusul kekasih gelapnya kedalam apartement tersebut.Senyum sinis tengah tersungging di bibir Hyoyeon.
Setelah menunggu beberapa menit,akhirnya Tiffany mulai beranjak dari tempat duduknya dan berjalan memasuki gedung apartement tersebut.
"Sudah waktunya,eoh???".
Gumam Hyoyeon yang berjalan membuntuti Tiffany di belakangnya secara perlahan-lahan dan berhati-hati.
Hyoyeon dapat melihat dengan jelas ketika Tiffany mulai bersikap berhati-hati dengan cara memperhatikan area sekitarnya.Mencari tau sekaligus memastikan jika tak ada satu orang pun yang mengetahui atau mengenali tentang dirinya sekaligus keberadaannya saat ini.
Ketika Tiffany sedang menanti pintu lift terbuka,Hyoyeon pun juga ikut menunggu sedikit menjauh di belakangnya.Tiffany tak begitu menyadari keberadaannya karena topi,masker,kaca mata hitam yang sedang di kenakan olehnya sekaligus jaket hodie yang saat ini membungkus di tubuh Hyoyeon.
Hyoyeon bersikap berpura-pura cuek dan fokus dengan ponsel di genggaman tangan kanannya,dan di tambah lagi dengan beberapa orang yang juga ikut menunggu di depan lift membuat keberadaan Hyoyeon tertutupi dari pandangan mata Tiffany.
Ketika pintu lift terbuka,mereka pun segera melangkah memasukinya.Hyoyeon tau ke lantai mana yang Tiffany tuju,sebab tujuan mereka pun sama.Hyoyeon telah memanfaatkan temannya yang tinggal di gedung apartement ini dengan berpura-pura akan datang mengunjunginya.Hyoyeon memang menyimpan sendiri maksud hatinya berada di apartement ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Tragedy
FanficFunfiction ini berisi konten dewasa yang berisi adegan kekerasan dan sexsualitas yang tak layak di baca bagi readers yang masih berusia di bawah umur!!! 🔥🔥🔥🔞🔞🔞 Harap cerdas dalam memilih bacaan yang ingin anda baca!!!. WARNING sudah di berikan...