Cerita Funfic ini tetap saya buat dengan versi bahasa Indonesia, meski latar belakang tempat di dalam funfic yang saya buat ini mengambil tempat di Amerika.So,jangan ada lagi yang bertanya...:
"Author-nim,cerita funficnya ini 'kan mengambil tempat di Amerika dan interaksi komunikasinya di antar tokoh di dalam cerita funfic ini pastinya 'kan menggunakan bahasa asing? Kok author-nim gak pake bahasa Inggris dalam penulisannya?".
Bener,kamu gak salah kok jika mengajukan pertanyaan seperti ini... Tapi funfic ini adalah funfic versi Indonesia.Dan saya juga gak jago-jago amat kalau harus di suruh nulis pakai bahasa asing... Jadi,mohon terimalah kekurangan saya yang satu ini... Saya harap anda bisa untuk memakluminya...🙏🙏🙏✌✌
⭐🌟⭐🌟⭐🌟⭐🌟⭐🌟⭐🌟⭐🌟
1 Tahun KemudianJessica terlihat tengah berbaring meringkuk di atas ranjang rumah sakit.
Sorot mata kosongnya memandang nanar lurus ke arah jendela,menembus ke luar kaca jendela kamarnya.
Jessica adalah salah satu pasien yang selama beberapa bulan ini menempati salah satu ruangan kamar rawat inap di rumah sakit jiwa yang berada di Amerika.
Jessica di jaga dengan ketat dan dirawat dengan sangat baik selama dirinya berada di sana.
Sejumlah bekas luka terlihat di bagian kaki juga tangannya.Bahkan luka di kepalanya pun masih terlihat di tutupi oleh perban.
Semenjak Jessica siuman setelah beberapa hari dirinya tak sadarkan diri usai melahirkan bayinya sekitar setahun yang lalu,Mr.Jung memberikannya kabar duka perihal kematian bayinya.Hal itu semakin menambah luka untuk Jessica hingga secara perlahan-lahan wanita muda itu pun kehilangan semangat hidupnya akibat terlalu larut di dalam kesedihan sekaligus perasaan tertekannya.
Jessica mengalami depresi.Ia sering tanpa sadar melukai dirinya sendiri bahkan pernah hampir memilih untuk segera mengakhiri hidupnya.Jessica merasa hidupnya benar-benar hancur setelah kehilangan orang yang paling di kasihinya.
Rasa sedih yang membuatnya kehilangan minat mencirikan bila Jessica tengah mengalami depresi berat yang dapat menyebabkan berbagai gejala perilaku dan fisik.Termasuk perubahan dalam pola tidur yang tak teratur,nafsu makan yang berkurang,tingkat energi yang di milikinya menjadi melemah,dan perilaku sehari-harinya yang berubah menjadi sangat diam,menutup diri,sering melamun dan hanya fokus menatap ke satu arah dengan pandangan kedua matanya yang terasa kosong,serta pikirannya untuk bunuh diri yang membuat penjagaan di sekitar Jessica menjadi lebih di perketat guna mencegah hal-hal yang tak di inginkan kembali terjadi menimpanya.
Sejumlah perawatan telah di jalani oleh Jessica.Dengan penanganan berupa pengobatan,terapi bicara,atau gabungan dari keduanya.Sebisa mungkin dokter yang menanganinya berusaha untuk menormalkan perubahan otak yang berhubungan dengan depresi yang di alami oleh Jessica.
Sebelum ini,Mr.Jung telah berusaha untuk menghibur Jessica dengan mengajaknya untuk liburan maupun hiburan lainnya,namun tak berhasil.Dan pada akhirnya,Mr.Jung pun terpaksa mencari pertolongan lewat terapis,psikiater,maupun psikolog profesional agar dapat menyeimbangkan fungsi tubuh Jessica seperti semula.Ia juga menjauhkan dan menyembunyikan Jessica dari siapapun,tanpa terkecuali.
"Bagaimana kondisi perkembangannya saat ini?",
Tanya salah seorang suster berdarah Jerman-China kepada rekannya yang juga sesama suster yang bekerja di rumah sakit tersebut yang baru saja keluar dari dalam ruangan yang di tempati oleh Jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Tragedy
FanfictionFunfiction ini berisi konten dewasa yang berisi adegan kekerasan dan sexsualitas yang tak layak di baca bagi readers yang masih berusia di bawah umur!!! 🔥🔥🔥🔞🔞🔞 Harap cerdas dalam memilih bacaan yang ingin anda baca!!!. WARNING sudah di berikan...