LANGKAH AWAL

1.2K 113 2
                                    

Yuri tengah duduk di salah satu kursi tepat di depan meja kerja Mr.Liu bersama dengan Jessica yang duduk di sisinya.

"Ada apa,nak? Tidak biasanya kau menemui appamu di sini.Wae?",

Tanya Mr.Liu lembut dan menatap sepasang suami istri itu dengan raut wajah ramah dan rindunya tertuju kepada Yuri juga putri menantunya.

"Appa,aku ingin appa membantuku untuk mencarikanku pekerjaan yang lain...",

"Wae?",

"Menantu appa ini selalu saja menangisiku jika aku pulang dalam keadaan yang terluka...",

Kata Yuri sambil melirik Jessica sejenak dan membuat sang istri hanya mampu terdiam dan tersenyum simpul dengan mengarahkan pandangan dari kedua matanya untuk menatap wajah Mr.Liu.

"Hahaha... Begitukah? Hmmm...Geurae,appa akan mencarikanmu pekerjaan yang lebih baik.Bukankah kau ini adalah lulusan sarjana terbaik di bidang bisnis? Kajja,bekerjalah bersama appa...",

"...Gomawo,appa...",

"Oppa...,jadi kau ini adalah lulusan sarjana?!!",

Tanya Jessica dengan raut wajah terkejutnya dan menatap Yuri dengan kedua mata yang membulat sempurna juga mulutnya yang sedikit terbuka.

"Jadi,selama ini kau tak tau jika suamimu ini ternyata adalah seorang lulusan sarjana dengan nilai terbaik di kampusnya?!! Aigooo...,Yuri~ya...",

Kata Mr.Liu yang juga ikut terkejut dengan sebuah fakta yang saat ini baru saja dia dapatkan.

"Nde.Oppa tidak mengatakan jika dia ternyata pernah menjadi seorang mahasiswa yang lulus dari sebuah Universitas...",

"Kau jangan terlalu banyak menyimpan rahasia dari istrimu ini,Yuri-ya... Apa kau tau,Jessica...,suamimu ini adalah lulusan terbaik dari Universitas Harvard di Amerika",

Kata Mr.Liu mencoba sedikit menjelaskan perihal Yuri dan latar belakang pendidikannya.

"Jinjja?!!",

Ucap Jessica begitu terkejut dan beralih cepat untuk menatap serius tepat pada wajah Yuri.

"Jika memang seperti itu,kenapa kau memilih untuk bekerja menjadi petarung bawah tanah,oppa? Dengan latar belakang pendidikanmu itu,kau bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan hidup yang lebih baik lagi,oppa...",

Kata Jessica dengan mimik wajah bingung dan seriusnya menatap tepat pada iris kecoklatan milik Yuri.

"Terkadang kenyataan yang harus kau terima tidak selalu sesuai dengan seperti apa yang kau harapkan,Sica-ya...",

Kata Yuri yang masih bersikap tenang dan meneguk segelas teh hangat yang telah tersaji di depannya.

"Kalau begitu jelaskan kepadaku,oppa...!",

Kata Jessica serius dan berusaha untuk memahami keadaan Yuri yang masih belum ia ketahui.

"Kau akan tau nanti jika memang sudah tiba waktunya,Sica...",

Kata Mr.Liu menimpali dan membuat Jessica terdiam bersama sejumlah pertanyaan yang memenuhi isi di kepalanya.Jessica hanya bisa menatap sang suami dalam diam bersama wajah bingungnya.

"Aku akan memberitahu tentang ku...segalanya....Semua hal yang ingin kau ketahui akan ku jawab bila memang sudah tiba waktu bagiku untuk mengungkapkannya,Sica...",

"Kenapa tidak sekarang saja oppa mengatakannya padaku?",

"Tidak.Nanti...",

"Wae???",

Love & TragedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang