34 : Finally (End)

8K 552 42
                                    

Ini masih musim salju di akhir tahun. Perkara dengan Nyonya Jeon telah berakhir, dan persetujuan dengan Nyonya Kim pun sudah dikantongi. Dengan adanya Taehyung di sisinya kali ini, dalam kedinginan yang menyiksa ini, Jungkook tidak bisa menyingkirkan pemikiran lain yang merasuk ke dalam otaknya sepanjang hari. Mata tajamnya mengawasi pergerakan Taehyung secara naluri. Seperti hewan buas yang menunggu mangsanya lengah.

"Jungkook, ayo nonton bersama."

Taehyung sudah memasukkan DVD dan menyiapkan camilan, juga persediaan selimut yang masih terlipat di atas sofa. Rencananya, siang dingin ini akan mereka habiskan dengan cuddle saja dan menonton beberapa film yang direkomendasikan di internet.

"Ayo duduk di sini."

Serius, acara nonton seperti bioskop mereka telah membuat Taehyung menyulap apartemen menjadi benar-benar gelap dengan gorden-gorden tertutup menghalangi cahaya yang masuk dari luar.

Jungkook berjalan kaku, entah, sejak pagi dadanya tidak bisa untuk berhenti berdegup sangat cepat.

Hanya setelah, ketika bangun dari tidurnya pukul dua, ingatan masa lalu yang lain datang secara tiba-tiba. Ingatan kelewat manis dan penuh gairah. Percintaan pertama mereka dengan kecanggungan satu sama lain.

-----

"Aku tidak tahu kalau dada pria juga akan jadi sangat sensitif,"

"Ahn ... berhenti ... berhenti bermain-main di sana, Kook. I-itu geli ... haah,"

Jungkook masih takjub dengan fakta yang baru saja dia temukan. Juga, masih gemas melihat dua pucuk kemerahan yang menegang di depan matanya.

"Ini sangat cantik,"

"Tidaaak ... hentikan itu. Itu memalukan!" Serta-merta, Taehyung menutup mata Jungkook menggunakan tangannya. "Kita selesaikan saja. Aku tidak bisa melanjutkannya lagi. Ini sangat aneh."

Cup cup.

Cup.

Jungkook terlampau bebal, dan gairah sudah ada di puncak kepalanya. Setiap kali desahan Taehyung yang keluar tanpa sengaja, membuat miliknya menegang. Itu aneh, dan sekaligus membuatnya senang.

"Ijinkan aku melakukannya, ya? Kita sudah sepakat sebelumnya."

"Tapi aku malu, Kook."

"Kalau kau malu tutup saja matamu, ya?"

"Tapi ... "

"Aku akan melepaskan celanamu sekarang,"

"Kook ... "

"Tenanglah, tutup saja matamu, oke? Aku akan mulai melakukannya pelan-pelan."

"Tapi---ahh! Jung ... haah ... nnh. Tidak, hentikan! Ouh, itu sedikit ... aneh."

"Apa di sini nikmat?"

"Aku tidak tahu, aku tidak ... aaah ... Jung---sssh,"

-----

Ingatan sialan yang membuat Jungkook tegang semenjak bangun tidur di pagi hari. Desahan berat dan serak khas milik Taehyung masih menggema dalam ingatannya sampai sekarang. Bahkan wajah penuh gairahnya, bahkan tubuhnya yang bergetar, bahkan rengekan manisnya yang terkesan manja, bahkan ... bahkan semuanya yang membuatnya sangat kacau ... aish, damn it!!!

"Wah, ini hebat! Tokoh utamanya sangat bagus."

Penderitaan yang Jungkook tanggung seorang diri. Karena orang yang membuatnya jadi begini menderita, malah terlihat baik-baik saja di sampingnya. Mengucapkan ini dan itu yang tidak penting sama sekali.

Mine #Memories of You (KOOKV) |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang