20 : Making Love 🔞

10.4K 663 18
                                    

Desahan-desahan, menggema memenuhi ruangan. Panas birahi, juga jeritan nikmat sesekali mengiringi suara bertemunya kulit dan suara khas percintaan yang membuat nafsu keduanya semakin memuncak.

Jungkook telah kehilangan akal sehatnya, begitu juga dengan Taehyung.

Deritan ranjang, dan geraman kepuasan menghantarkan keduanya menuju jalan kenikmatan yang menerbangkan sampai ke awan.

"Jungkook---"

Tatapan Jungkook menyapu habis ekspresi gairah yang Taehyung pertontonkan di atas pangkuannya. Tubuh ramping itu sesekali akan menggeliat seiring miliknya yang perlahan-lahan masuk sesuai kendali dirinya sendiri. Suara geraman rendah juga gesekan antara gigi, membuat pemandangan itu terpampang semakin seksi.

Taehyung terengah dengan seluruh tubuh memanas karena gairah yang telah mengalir di sepanjang pembuluh darah. Napasnya tercekat setiap kali memaksakan pinggulnya semakin turun ke bawah dan menerima milik Jungkook untuk menerobos masuk dan menyapa sekali lagi titik nikmat yang tersembunyi di dalam sana. Ini ronde kedua setelah Jungkook sendiri yang mengendalikan permainan. Taehyung sempat berkelakar bahwa dirinya memang bisa memasukannya sendiri tanpa kesusahan, meski pada kenyataannya tidak seperti itu.

Dia tidak menduga, lubangnya masih sangat sempit meski telah di renggangkan berulang kali sampai klimaks beberapa saat yang lalu.

"Ssshh ... sakit,"

Jungkook yang duduk di kepala ranjang, tersenyum diam-diam. Gemas sekali ketika melihat usaha keras Taehyung sampai menahan kesakitan hingga sepasang alisnya merajut gelisah. Sebelah tangannya terulur untuk menghapus jejak air mata di pipinya. Kemudian turun, melepaskan giginya yang mencengkeram bibir bawahnya siap merobek kapanpun.

"Kau yakin bisa?" dia bertanya lagi untuk yang kesekian kalinya. Terkekeh begitu mendapati jawaban Taehyung yang akhirnya menyerah dari kekeraskepalaannya juga. "Sudah mengerti, kan, kalau ini tidak semudah yang kau bayangkan?"

"Y-ya, aku ... ssshh ... "

"Kau menginginkannya lagi?"

"Kook,"

"Ya?"

Tubuh Taehyung menggeliat dengan dada yang sedikit membusung dan kedua tangan menekan bahu Jungkook cukup kuat. Wajahnya semakin memerah. Taehyung hanya tidak bisa menahannya lagi. Ketika milik Jungkook masih berada di pintu gerbang miliknya, setengah masuk dan setengahnya lagi tidak, dia harus mati-matian menahan agar bobot tubuhnya tetap seimbang. Sedang, kedua kakinya sudah bergetar dan pinggulnya sudah memanas.

"Katakan dengan jelas, apa yang kau inginkan, Taehyung sayang?"

"Selesaikan ... tolonghh!"

"Selesaikan apa?" Jungkook mengelus surai Taehyung lembut, lalu mengecup pelipisnya yang masih merajut. "Katakan biar aku mengerti,"

Taehyung berdecak. Dia sudah tidak bisa menahannya lagi.

"Tolong! Aku ... aku ... ingin milikmu---ah! Jungkook!!!"

Jungkook terbahak. Memeluk erat tubuh Taehyung yang mengejang karena tanpa permisi, dia telah menekan tubuh pemuda itu kuat dengan tiba-tiba hingga miliknya tertanam seluruhnya di sana.

Hangat.

Sempit.

Basah.

Nikmat.

Lidahnya menyapu cuping telinga, lalu turun ke arah leher. Jungkook mencecap sekali lagi kulit tan yang tertutupi keringat itu lagi. Seolah masih belum puas, tanda lain yang sudah memenuhi kulit Taehyung telah dia bubuhkan

Mine #Memories of You (KOOKV) |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang