Epilog

6.4K 512 17
                                    

Nancy sudah berdamai dengan dirinya sendiri. Setelah mengetahui kabar bahwa Taehyung dan Jungkook telah bersama kembali, dia akhirnya merasa tenang setelah sekian lama. Hari ini dia tengah duduk di salah satu kafe untuk bertemu dengan mereka berdua. Di pertengahan musim semi, dia bisa kembali merasakan kehangatan hatinya setelah menyaksikan moment indah ini nyata di depan matanya.

"Kami akan menikah,"

Kalimat frontal yang langsung dihadiahi pukulan ringan tepat di belakang kepala. Dari Taehyung tentu saja.

"Kita baru kelas tiga, Tuan Jeon. Pikirkan dulu masa depan sebelum menikahi anak orang. Memangnya kau mau memberiku makan apa, huh? Selai dan roti setiap hari?"

"Aku kan hanya bercanda, sayang. Maaf, ya?"

"Jadi maksudmu kau tidak akan menikahiku suatu hari nanti?"

"Apa?! Bu-bukan! Bukan begitu maksudku ... "

"Terserahlah. Hari ini aku akan pesan es krim sesukaku!"

"Yak, Kim! Apa yang sudah kita sepakati sebelumnya? Kau berjanji tidak akan ada es krim untuk hari ini?"

"Itu kan sebelumnya. Sekarang setelah kau membuat hatiku sakit, itu jadi beda lagi."

Taehyung dan segala permainan katanya, selalu berhasil membuat Jungkook diam. Pemuda itu tidak bisa berbuat apa-apa ketika Taehyung benar-benar memesan satu cup besar es krim strawberry-cokelat dan memakannya hingga membuat matanya sakit.

Tatapannya kemudian beralih pada Nancy, yang masih terdiam setelah perdebatan kecil mereka. Ekspresinya jadi berubah suram.

"Bagaimana keadaanmu setelah pergi ke Cina? Apa itu liburan yang panjang atau ada sesuatu yang mendesak, hingga kau kabur dan meninggalkanku yang menderita?" Jungkook bertanya dengan ketus, dia bahkan sedikit membanting sendok setelah mengambil satu suap kecil Black Forest sebagai menu dessert mereka.

Kali ini Nancy terkekeh, dia mengacung-acungkan ujung sendoknya tepat di depan muka Jungkook dengan raut sebal. "Itu sudah bukan jadi urusanku lagi. Perjanjian kita hanya dua minggu. Setelah itu, kita bahkan tidak harus saling mengenal seperti sebelumnya. Itu kesepakatan, kan?"

"Apa? Jadi menurutmu, kita hanya rekan bisnis secara tidak langsung, begitu? Setelah tidak dibutuhkan bisa langsung pergi?"

"Memang begitu, kan?"

"Apanya yang memang begitu? Aku sudah menganggapmu sebagai teman. Teman! Aigooo ... "

Jungkook merasakan denyut di kepalanya semakin bertambah. Setelah itu dia kembali memperhatikan kekasihnya yang masih fokus dengan es krim sialan yang membuatnya mendesah lagi.

"Perhatikan cara makanmu. Kau ini sudah besar tapi makan seperti bocah. Lihat ini, sampai belepotan begini!"

"Ck, jangan menyebalkan, tolong! Berhenti menggangguku atau aku akan melempar cincin ini sekarang juga!"

"A-apa!? Ya Tuhaann ... baiklah-baiklah aku akan diam. Aku akan diam mulai dari sekarang. Makan apapun yang kau mau, makan saja. Aku sudah tidak peduli lagi,"

Mendengar kata 'cincin', membuat ingatan Nancy kembali ke saat-saat dulu sekali. Ketika dia meliriknya, memang benar, cincin itu adalah cincin yang dulu mereka pilih bersama-sama.

"Kalian sudah ... bertunangan?"

"Ya, musim dingin yang lalu. Tapi kami meresmikannya sekitar sebulan yang lalu."

Perhatiannya teralih kepada Taehyung yang masih diam dari awal. Dari dulu, pemuda itu memang selalu diam, dibanding Jungkook yang banyak mengoceh yang menyebalkan.

Mine #Memories of You (KOOKV) |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang