●●●
Itu tidak mungkin, aku tidak percaya dengan apa yang di katakannya. Dia tiba-tiba datang dan mengatakan bahwa aku sudah mati. Tidak masuk akal sama sekali.
Jelas-jelas aku di sini, dan siapa dia..? Siapa orang ini. Kenapa saat melihatnya aku merasakan perasaan yang aneh. Rasa gelisah dan aku tidak menyukainya. Kenapa saat dia mengatakan hal itu, tubuhku gemetaran.
Ada perasaan yang sangat sakit di dalam hatiku. Dia mengatakan bahwa aku sudah mati. Aku menolak itu, aku masih hidup. Tapi, kenapa hatiku malah tak bisa melakukannya. Sebenarnya, apa yang terjadi..?!
※
※
※
Raisa dan gadis itu sedang ada di pemakaman. Gadis itu menyentuh pipi Raisa dan menatapnya tajam. Dia mengatakan bahwa Raisa sudah mati, itu membuat Raisa sangat terkejut.
Raisa menepis tangan gadis itu, dia mendorongnya kuat. Tubuh Raisa seketika gemetaran, dia kemudian memeluk tubuhnya sendiri. Saat ini pikiran Raisa semakin kacau, dia benar-benar ketakutan.
"ITU TIDAK MUNGKIN, KAU BERCANDA PADAKU..!! BAGAIMANA BISA AKU.." teriak Raisa sambil menatap mata gadis itu, tapi ada perasaan aneh di hatinya, entah kenapa hatinya tidak menolak ucapan gadis itu.
"Kau tidak ingat..?" tanya gadis itu sambil berdiri, dan membersihkan pakaiannya.
"Apa..?" tanya Raisa, dengan suara yang parau dan gemetar.
Gadis itu mengibaskan sedikit rambutnya yang terurai panjang. Dia kemudian menatap Raisa yang masih terduduk dengan tubuh gemetaran.
"Bukankah...dua bulan yang lalu, kau mati karena menyelamatkan adikmu..?" ucap gadis itu datar, membuat Raisa tersentak.
Terdengar seperti suara guntur, saat Raisa mendengar ucapan gadis itu. Detak jantung Raisa seketika menjadi kencang. Pikiran Raisa memberat, seakan-akan darah mengalir deras menuju otaknya. Tiba-tiba, Raisa mengingat sesuatu yang di lupakannya.
.
.
.Flashback
2 bulan yang lalu....
Raisa sedang melihat-lihat bunga di toko, dia sedang ingin mencari hadiah untuk adiknya Reina, yang berulang tahun hari ini.
"Bagaimana jika ku belikan dia bunga mawar ini, dia bisa menyiramnya setiap hari kan..? Tapi, Reina mudah bosan. Bunga ini tidak akan bertahan hidup, jika berada di tangan Reina.." ucap Raisa pada dirinya sendiri.
Raisa kemudian, keluar dari toko bunga itu. Dia kemudian pergi menuju toko yang lain, itu adalah toko mainan anak-anak.
Raisa melihat-lihat mainan yang ada, mulai dari perlengkapan menulis, tas, dan boneka. Matanya tertuju pada boneka beruang berwarna merah muda, yang berukuran besar.
"OOH..!! Boneka ini imut sekalii.. Bagaimana jika boneka ini ku berikan untuk Reina..!" ucap Raisa penuh semangat, sambil memegang boneka itu.
"Dia selalu merebut boneka ku, kalau ku berikan ini..dia pasti tidak akan berebut denganku lagi, kan..? Tapi.. boneka ini terlalu imut, sayang banget kalau ku berikan pada Reina.." ucap Raisa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu Berlalu (Tempus Fugit)
Mystery / ThrillerCerita tentang kasih sayang, misteri dan kutukan.. ________________ Raisa adalah seorang siswa SMP, dia memiliki hidup yang bahagia bersama dengan Ayah, Ibu, dan adiknya, Reina. Namun, sebuah kecelakaan membuat adiknya koma dan harus dirawat di Ruma...