Kelak Nanti

40 0 0
                                    


Kelak suatu saat nanti, disaat orangtuamu telah benar-benar bisa melepasmu, bisa merelakanmu untuk menjadi makmumku. Ayah dan ibuku sudah siap untuk kau jadi menantunya. Aku akan datang kerumahmu bersama mereka. Aku akan datang membawa harap yang sekian lama kita tunggu dan kita jaga bersama.

Kelak kau tak perlu lagi mengetik pesan di ponselmu untuk menyuruhku makan, tidur bahkan bertanya sedang apa. Kau tak perlu repot melakukan itu lagi. Karena kelak kau akan melakukan itu dengan cara yang lain. Cara yang sudah lama kau inginkan dan kau cita citakan.

Memanggilku ke meja makan dengan caramu yang tak dapat kubayangkan saat sekarang. Kau memanggilku dengan sebutan yang tak biasa, mengajakku menikmati masakan buatanmu. bukan masakan orang lain lagi. kita makan berdua di meja makan yang sama.

Aku membayangkan bagaimana senyum dan lekuk di bibirmu, bergetar berucap membangunkan diriku di pagi hari. Pada saat itu, tak ada aktifitas lain yang kita lakukan selain saling mendekap tanpa jarak dan tanpa rindu ini lagi.

semoga kau betah menunggu.



rememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang