"Kartini memang mati muda dalam prosesnya memperjuangkan emansipasi seorang perempuan. Tapi apa yang di lakukannya menjadi cikal bakal lahirnya perempuan perempuan hebat di zaman sekarang". Begitu lantang kalimat kalimat itu kau ucapkan
Seperti yang aku ingat dulu, kau adalah salah satu perempuan hebat yang pernah aku temui. Selain karena parasmu yang manis dan pribadi mu yang baik. Aku juga sangat mengagumi bagaimana semangat mu menjadi seorang perempuan yang hebat.
Jika kebanyakan perempuan sungkan untuk berpanas-panasan di jalan, kau memilih untuk menjadi bagian dari mereka yang peduli dengan anak anak jalanan di pinggir kota. Memberi mereka pengetahuan baru, mengajarkan mereka tentang semangat pantang menyerah, mengajak anak anak membaca dan berdiskusi. Sampai tak lupa memberi secercah senyum dan harapan pada mereka yang harus rela menghabiskan masa kecilnya di jalanan.
Kau selalu bilang, jika negara tak sanggup untuk memelihara anak anak seperti mereka. Kitalah yang harus menjaga dan merawatnya. Mereka bukan tak ingin seperti kita, mereka hanya tak pernah di beri kesempatan untuk memilih.
Aku hafal betul bagaimana akhir pekan di waktu libur kuliah, kau selalu menghabiskan waktu untuk menyapa anak anak di SLB yang memiliki sedikit keterbatasan mental. Kau selalu punya waktu temu untuk datang dan mengajari anak anak disabilitas dengan sabar dan senyuman. Kau mengajari mereka berhitung, mengajari mereka menulis sampai menemani mereka bermain. Katamu mereka layak disamakan dan tak boleh di bedakan.
Lewat tulisan ini, aku hanya hendak menyapa. Apa kabar kau sekarang? Sudah berapa mimpi yang selesaikan. Sudah tuntaskah tulisanmu tentang bagaimana perempuan harus berdikari, atau sudah berapa artikel yang kau tulis tentang perempuan dan politik, Feminisme, perempuan di tengah budaya patriarki dan bagaimana kepemimpinan seorang perempuan. Sudah tuntas kah?
Dimana pun kau berada saat ini, semoga semangat mu sebagai seorang perempuan hebat tidak akan padam. Jaga idealisme mu. Karena katamu seorang yang hebat tidak akan mudah menukar idealisme yang dimilikinya dengan apapun.
