Sebulan sudah kau pergi, dan kau tak juga kembali. langkahmu benar benar jauh pergi. sepertinya kau benar kecewa kali ini. tak seperti biasanya, jika kau marah kau akan kembali segera. tapi kali ini kau tampak tak juga datang kembali dan mungkin tidak akan datang lagi.
Ada rasa bosan mencarimu, jujur saja aku akui itu. ada rasa lelah mencari perempuan yang nyatanya mungkin tak ingin di cari. Kau tau? aku rupanya baru tau, kalau diriku punya rasa bosan. Bosan mencari sesuatu yang tak ingin di cari. tapi, aku coba tepis rasa itu. aku coba buang jauh semuanya. kau tau kenapa? karena aku cemas padamu. Kau tau kenapa aku cemas? karena kau pergi atas kesalahan yang tak seharusnya aku lakukan pada hubungan kita berdua. Sebab itu aku ingin menemuimu dan meminta maaf atas semuanya. aku takut kau tersesat bila sangat jauh melangkah. aku takut kau akan hilang arah tanpa diriku. itu sebabnya aku mencarimu.
Rasa bersalah yang dalam, telah membuatku seperti ini. bila bukan karena masalah ini kau pergi, aku mungkin tak akan seperti ini mencarimu. Aku mungkin bisa belajar mengikhlaskan dirimu. tapi, kau tau aku seperti apa?. kita sudah lama bersama kau mungkin sudah tau aku.
Sebulan sudah kau pergi, bahkan selama itu pula aku puasa akan kabarmu. kau sangat pandai pergi, bahkan kemana arah langkahmu pun aku tak bisa temukan. kau pandai bersembunyi. aku sampai tak tau bagaimana caranya kau melakukan hal ini. sejak kapan kau punya bakat seperti itu. kuharap bukan saat kau mengetahui, aku dan dia memiliki rahasia berdua yang tak siapapun tau, bahkan semesta.
Dimana dirimu sekarang? jangan marah bila aku terus bertanya. Sebab jawabanmu belum aku dapatkan dan kau tak kunjung kembali. pulanglah. kita akan bicara baik-baik. bukankah sebaiknya kita begitu.
