Disela-sela waktu di tahun yang katanya dunia tak lagi sedang manja, dunia tak lagi sedang memikirkan cinta, disaat dunia sedang tak lagi bersandiwara. Kupinggirkan hasratku untuk membumi pada semesta.
Kutepihkan inginku untuk memanjat bintang di angkasa. Hingga kucoba padamkan api yang pernah kunyalakan untuk membakar gelap gulita.
Bersama takdirku kuajak bersama dirimu Mengistirahatkan pena Mencoba lepas dari kata-kata yang pernah kita hidupkan bersama menghapus puisi bahkan sajak terindah tentang kita
Tanpa meminta restu pada sang pemilik cinta
Kuajak serta raga dan hatimu Menyongsong hidup yang tak lagi perlu drama
Hidup yang tak lagi perlu panggung untuk bersandiwara
Sekedar mementaskan tentang kita yang sedang berpura-pura
Menikmati sama yang tak lagi dimiliki bersama
Melanjutkan kisah yang tak lagi butuh kata bersama
Di batas waktu yang tak lagi lama
Kuajak dirimu membaca kata pisah yang tak lagi berarti sama
Berdua kita Mencoba lari dari mimpi mengejar masa
Mengubur apa pun yang bisa kita kubur hingga tak ada lagi asa
Hingga tak ada lagi rasa
Hingga tak ada lagi tentang kita
Kelak ketika kita telah tua dan menjadi pelupa.
Hingga kita terbaring di tubuh semesta
Biarlah dunia bercerita tentang kita
Tentang aku dan kamu yang pernah saling mencinta hingga akhirnya rela saling melupa
