Selamat malam, apa kabarmu? semoga kau selalu baik. itu harapanku setiap saat.
Malam ini dan seperti malam sebelumnya, aku lagi lagi memikirkanmu. tanpa sedikitpun ada rasa bosan. Maaf kalau kau selalu kupikir. jangan marah, jangan melarangku. Kurasa malamku tak lengkap tanpa rutinitas memikirkanmu.
Sedang apa kau sekarang? apa kau juga sedang memikirkanku. kuharap iya begitu. meskipun tidak, jawab saja iya. biar hatiku senang. Tapi, kalau tidak, ya sudah aku takkan memaksa.
Sedang apa kau sekarang? sejak beberapa bulan ini kau tak pernah mengabariku. apa mungkin aku harus terima alasanmu seperti dulu. alasan karena Kau tak sengaja sedang tertidur sampai-sampai kau tak membalas pesanku. atau mungkin alasan kau sedang belajar karena besok ada mid, padahal aku tau saat itu kau sedang belajar memikirkan aku. itu alasanmu dulu. tapi itu dulu, sekarang bagaimana kabarmu?.
Kau tau, setiap malam aku terus bertanya-tanya dimana dirimu dan kapan kau kembali. Sudah beberapa bulan kau pergi dan juga tak Kembali. Aku sampai khawatir. itu yang buat aku selalu begini. sendiri saat larut malam saat semua orang sedang tak terjaga.
Apa mungkin kini kau sedang mencari penggantiku? seorang yang akan menggantikan aku yang telah membuatmu kecewa. Apakah kau sedang berpetualang untuk menemukan orang yang hendak kau cintai dengan tulus, orang yang takkan pernah menyia-nyiakan ketulusanmu sama sepertiku. Atau mungkin kau berusaha pergi jauh untuk mengubur semua kenangan kita. Entahlah.
Kau mungkin telah mengutukku saat sekarang, kau mungkin telah mencaci maki diriku dan mungkin kau telah membunuhku dalam hatimu. Entahlah, aku tak bisa menjamin rasamu.
Kemarin hendak kuhentikan pencarianku atas dirimu. entah setan dari mana yang menghasutku. Kau sangat ingin kulupakan saat itu. Karena menurutku kau tak mungkin kembali lagi. Adapun bila kau kembali, kau pasti telah dengan yang lain. kita tak mungkin bersama lagi. Kau tau, aku sudah seperti putus asa.
Tapi, aku tak bisa membohongi rasaku. Kau masih juara dihatiku. tak mudah melakukannya. Jangankan melupakanmu, berhenti dari rutinitas memikirkanmu saja semalam, aku tak bisa. bagaimana jika harus berhenti memikirkanmu selamanya. Itu hal yang tidak mungkin. itu sebabnya, aku menanyakan kabarmu lagi malam ini. Kau harus tau, Aku belum menghentikan pencarianku. Aku masih terus mencarimu. Dan tentu saja masih menunggumu.
Biarlah kau pergi sejauh apa yang kau mau, aku tidak akan pernah berhenti dan akan tetap mencarimu. Pergilah selama yang kau mau. Bawalah hatimu dan semua kenanganmu. Aku takkan pernah melarangmu. Itu hakmu. tapi jangan melarangku berhenti menunggumu. Karena bagiku, aku yakin sejauh apapun kau pergi kau akan kembali disini. Selama apapun kau pergi kau pasti akan ingat kembali.
Jikapun pada saatnya nanti, kata-kataku ini menjadi angan saja. Lelahku sudah ada. Dan kau juga tak kembali. Maka biarlah kau kuiklaskan. Biarlah kau kurelakan. Setidaknya, aku tau hatiku sudah menunggumu dengan setia seperti ini. Meskipun kau tak kembali biar kuajari hatiku untuk tetap iklas mendoakanmu yang terbaik.
Namun, jika saatnya nanti kau kembali. Pahamilah, akulah orang pertama yang harus kau jenguk hatinya. akulah orang pertama yang harus kau kembalikan harinya. sebab tiap hariku sudah kau ambil dengan rutinitas memikirkanmu setiap hari. Akhiri penantianku.