Bagaimana caranya mengabarimu perihal aku yang sedang rindu, ingin kusapa melalui telfon tapi kau tak memilki jaringan. Ingin berkabar melalui media sosial juga tak bisa. Lalu harus bagaimana caranya agar kau tau kalau aku sedang rindu. Ingin ku kabari kau, bukan untuk memamerkan kalau sekarang aku rindu, bukan pula untuk memintamu untuk merasakan hal yang sama, tapi lebih kepada aku ingin rindu ini tak menyiksa.
Kau tau semenjak hari itu kau berkabar. ada bahagia seketika yang kurasa, kau masih mengenalku. tapi disaat itu pula aku tiba-tiba merasa malu dan takut. kau tau kenapa? karena semenjak itu aku sadar kau terlalu baik untukku. dan aku tak baik untukmu. Kukira kau tak mau lagi berkabar semenjak kau tau semuanya hari itu, kukira dengan semua hal yang kulakukan kau tidak akan pernah mau mengenalku lagi, meski aku berharap. kupikir kau membenciku, meski aku berdoa agar itu tidak terjadi. kupikir kau membenci sikap para pecundang. dan aku adalah pecundang.
Bagaimana cara mengabarimu kalau aku rindu kamu, bagaimana cara menyampaikan nya kalau aku sangat ingin bertemu. entahlah, biar kupeluk saja rindu ini sekarang. berharap ia tak lepas, agar bisa kunikmati pelukmu meski tak lagi memelukku, agar bisa kulihat ragamu meski hanya bermain dalam ingatan saja.
Satu harapku, biarkan aku tetap menunggu. jangan pernah melarangku. itu saja permintaan kecilku.. meski kau membenci.