Rutinitas Malam Kita

13 0 0
                                    


Seperti biasanya, seperti malam-malam sebelumnya. Kau rutin mengirimkan pesan selamat malam padaku. Kita saling berkabar melalui chat, terkadang akupun menelfon untuk kita bisa mengobrol ataupun hanya sekedar ingin mendengar bagaimana suara manjamu. kitapun sering berbincang sampai larut malam. Membahas tentang bagaimana masa depan kita, kapan aku datang melamarmu sampai membahas kapan kita akan tidur bersama.

Sering kita melakukan hal itu, sampai sampai kita lupa waktu. Bahkan sering kita berkelahi hanya karena aku tak mau mematikan ponsel lebih dahulu dan begitu pun dirimu. dan itu yang membuat kita hampir lupa bagaimana cara mengakhirinya. Mungkin begitulah cinta, begitu aku dan kamu.

Seperti biasanya, seperti malam-malam sebelumnya. Aku lagi-lagi yang mengalah untuk mengakhiri obrolan kita ditengah malam, mematikan ponsel terlebih dahulu.  Aku bisa saja tidak mengalah dan membiarkan malam mengambil jam tidur kita. Tapi aku sering kasihan denganmu. Aku takut wajahmu tak akan cantik lagi bila terus begadang. Aku takut wajahmu cepat keriput dan tua. Maka kuputuskan untuk mengucapkan selamat malam dan selamat tidur lebih dahulu padamu sebelum kau membalasnya dengan ucapan yang sama.

Selamat malam dan selamat tidur.
Semoga kelak kita bisa bangun di dalam selimut yang sama, memperpendek rindu dan bangun merapikan tempat tidur bersama.

Selamat malam dan selamat bermimpi.

rememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang