Masa yang kita ingat

5 0 0
                                    

Entah di sudut bagian bumi mana lagi yang akan jadi tempat berpijak kita kelak, bagian bumi mana lagi tempat kita akan melahirkan kenangan.
kenangan yang akan jadi saksi kita pernah  jadi lakon dalam satu episode bernama kehidupan.

Satu episode yang penuh dengan intrik, penuh dengan jutaan rasa, penuh dengan kemegahan hati nan penuh dengan rangkaian tangis, canda dan tawa.

Saat ini kita bisa berbangga karena raga masih bertemu sama, berdialog tanpa perantara, menyapa tanpa membuka gadget dan saling berbagi senyum secara langsung. Wajar bila saat ini, apa yang kita hadapi, apa yang kita jalani dan apa yang kita lalui. Adalah hari hari yang kelak suatu saat akan jadi cerita manis nan romantis.

Bagaimana tidak, cerita ini telah melahirkan sebuah kebersamaan, keakraban dan rasa kekeluargaan.
Masa ini akan kita ingat.

Kelak suata saat nanti
Saat raga tak sempat bertegur sapa Saat bahasa tak sempat jadi jembatan untuk menyapa
Mungkin diantara kita akan lahir sebuah rindu
Sebuah keluh untuk bertemu
Sebuah pinta untuk duduk bersila dan bersua
Namun pinta tak sempat jadi nyata pinta tak sempat jadi cerita
lantas kita sama paham jika waktu tak bisa terus sama
Kita sama paham Jika jarak telah jadi alasan untuk tidak menyempatkan untuk terus bersama

Untukmu, dimanapun kita berada kelak
Entah kau berada di utara bumi dan aku berada di bumi bagian selatan
Kau berada di negara sana dan aku berpijak di negeri yang kita tak sama Atau mungkin pula, kelak kau masih bisa berdiri beratapkan langit
Sedangkan aku sudah berbaring beratapkan tanah

Satu hal yang ingin aku katakan dan ingin aku sampaikan
" Aku mencintaimu".
Entah kapan aku tau kalimat itu,  entah kapan aku pandai merangkai kata itu, yang aku tau, kalimat itu hanya untukmu saja.

Terima kasih telah menyempatkan singgah di antara hidup dan matiku
Terima kasih telah sempat berbagi fikir dalam hariku
Terima kasih karena kau hadir mengajarkan bahasa yang tak pandai ku katakan saat didekat mu
Terima kasih pula karenamu aku paham Tuhan adalah maha cinta Tuhan sang pemilik rasa yang tak pandai kubahasakan secara langsung padamu.

rememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang