Ketika kau pergi dulu, aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku tak bisa menahanmu, jangankan menahan dengan pelukan, senyuman saja tak bisa buat kau bertahan. Maka pada saat itu, kupilih untuk memeluk perihku bukan memeluk ragamu.
Aku berpura pura tegar melihatmu melangkah, aku tanpa tangisan, aku tanpa air mata yang berlinang, aku tanpa wajah kesedihan, aku tanpa rasa kehilangan dan aku tanpa sebuah harapan.
Kau tau kenapa aku melakukan hal itu?
Aku yakin tak satu orangpun tau apa yang kurasakan.
Semua orang hanya tau kau akan pergi
Tapi tak ada yang tau kenapa aku yang kau tinggal pergi.
Aku benar-benar menikmati kehilangan.
Kau tau? apa yang paling kuharapkan saat itu? bukan kau memelukku dengan dekapan, bukan kau menatapku dengan senyuman, bukan kau menegurku dengan sapaan. bukan itu yang kuharapkan.
Aku hanya ingin kau ingat pulang ketika kau pergi, aku hanya ingin kau tau rumah tempatmu akan kembali, aku hanya ingin kau kembali bersamaku. itu saja.
Selamat jalan lirihku.
