Aku ingin semua tau bagaimana caramu pamit. Sebab itu kutulis ulang suratmu disini.
Aku pamit.
Bukan pergi untuk meninggalkan kau seorang diri selamanya. Aku hanya pergi sebentar. Aku pastikan akan kembali pada dirimu.
Ketika aku pulang nanti, kau akan ku ajak kesebuah tempat. Disana kita akan bermain dan berusaha mengubur kenangan buruk kita berdua. hanya kau dan aku. Disana kita akan menulis surat pada penjaga pintu surga. mengrimkan sajak dan memesan satu kamar untuk kita berdua didalam.
Kita akan mengajak israil berbincang sebelum ia membawa kita pergi bersamanya nanti. Sekarang biarkan aku pergi dulu, mencari pena yang akan kita pakai menulis nanti. Semoga aku bisa kembali, dan kau tak lelah menunggu.
Bukankah kau pernah bilang kita akan pergi bertemu denganNya berdua? Maka tunggulah aku kita akan menemui Tuhan berdua.
Baik baik selama aku pergi.
