Irene memberanikan diri memasuki kantor seulgi.
"Ini surat pengunduran diri saya" ucp irene meletakkan dimeja seulgi.
"Baiklah. Akan aku sampaikan di grandmaku"
"Arasso. Jaga dirimu baik2. Semoga dihari pernikahanmu nanti berjalan lancar." Ucp irene meninggalkan seulgi.
Irene keluar dari perusahan milik keluarga Kang.
"Ah! Semua pria sama saja. Aku membenci mereka" gumam irene duduk dihalte bus.Bus datang.
Irene naik bus tsb. Duduk dipinggir sekali.
"Halo appa?" Ucp irene"...
"Mwo? Jinjja? Baiklah" ucp irene bahagia.
Irene berlari menuju rumahnya.
"Appa," ucp irene dipinggir pagar."Irene ah, hahah" tawa appa dan eomma.
"Yeay, akhirnya kita mendapat kontak dari perusahaan lain" ucp irene senang.
"Araa, mereka juga mau meminjamkan lahan mereka irene ah" ucp eomma.
"Mwo? Jinjja? Wah, appa kita bisa menanam buah dengan banyak" ucp irene senang.
Appa dan eomma mengangguk."Memangnya perusahaan mana appa?" Tny irene.
"Ini, ini berkas mereka. 'MAPPLE'". ucp appa.
"Mwo? MAPPLE? Jinjja?" Irene lgs mengambil kertas kontrak tsb.
Irene diam sejenak."Appa, eomma. Jika seandainya kita batalkan kontrak ini dan menolak kerja sama apa eomma dan appa gaa tidak apa2?" Tny irene.
"Mwo? Wae irene ah. Sudah lama kita sangat susah untk menjual buah2 kita. Karena mereka tdk percaya. Ini kesempatan kita" ucp appa
Irene diam menunduk. Irene masuk kedalam kamarnya.
Irene mengambil ponselnya. Ia lihat dikertas kontrak tsb ada nomor hp koordinator dan nomor hp direktur perusahaan Mapple.
"Apa yg akan aku katakan? Membatalkan kontrak? Tpi appa eomma gaa sudah sangat bahagia" gumam irene."Halo?"
"Ne, halo, apa ini nomor direktur perusahaan Mapple?" Tny irene.
"Ne, ini dengan siapa? Jika ada pertanyaan silahkan hubungi manager perusahaan kami"
"Yaa! Kim Rose? Masih saja memainkan ponselku?" Ucp wendy mengambil ponsel nya dari tangan rose.
Irene diam mendengar.
"Kim rose?" Gumam irene."Wendy oppa, bugushipoyeo" rose mmbujuk wendy agar tdk marah.
"Kembalilah kekamar. Nanti aku menyusul" ucp wendy.
"Deg!! Irene terkejut mendengarnya.
"Apa dia sudah menikah?" Batin irene."Anniyeo, aku mau sekarang" ucp rose
"Halo?" Ucp wendy.
"Oppa!!" Manja rose.
Tut.. tut.. tut..
Wendy menatap ponselnya bingung."Siapa yg menelpon tadi?" Tny wendy.
"Mwola," ucp rose.
"Kenapa tdk ditanya?"
"Dia menanyakan perusahaan Mapple. Dan aku suruh dia menghubungi manager pemasaran saja" ucp rose.
Wendy mengikuti rose kekamarnya.
Irene berbaring memeluk guling.
"Dia tdk berubah. Apa dia masih menyukaiku?" Gumam irene mengingat wendy beberapa kali belakangan menolongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zimzalabim
FanfictionLahir dikeluarga sederhana. Mendapat keberuntungan bisa bersekolah di sekolah menengah atas yang elit dan rata rata siswa yg bersekolah disana adalah anak CEO, DIREKTUR UTAMA, Bahkan Pemilik Perusahaan Terbesar lainnya. Berharap semua terulang kemba...