Zimzalabim (17)

911 115 3
                                    

Wendy menutup kembali kelas tsb. Ia terhenti karena melihat irene ada disana.

Tak!!
Wendy mengunci ruangan tsb. Irene menoleh kearah sumber suara.
"W.. wae?" Gumamnya terhenti melihat wendy yg mendekat.

"Kenapa tdk tidur? Apa tdk nyaman. Beginilah keadaan panti asuhan. Hidup sendiri"ucp wendy sekilas.

Irene menunduk.
"Aku masuk duluan"ucp wendy

"Chamsiman!"tahan irene dilengan wendy.

Wendy terhenti melihat tangan irene menyentuh lengannya.
Irene melepaskan tangannya.

"Jangan sakiti adikku. Siwon sudah aku anggap saudara kandungku sendiri" ucp wendy

Irene menatap geleng kearah wendy.

"Anni, aku dan dia tidak ada apa apa" ucp irene.

"Dia menyukaimu. Terimalah dia, dia akan membuatmu bahagia" ucp wendy meninggalkan irene.

"Wae kau menghindari ku??" Teriak irene.
Wendy berhenti sekilas. Tanpa berbalik.

"Kau bilang, bahwa kita bisa bekerja sama diperusahaan. Tpi kau menghilang tiba2!" Tegas irene lagi.

"Deg!"
Siwon yg sedari tadi berdiri diambang pintu mendengar semuanya. Chua juga mendengar dan menatap lirih kearah siwon.

Wendy berbalik.
Irene menangis tertahan.

"Aku ingin mengulang kembali ke masa lalu. Memperbaiki semuanya. Jika aku melakukan kesalahan pada org lain, pda keluargaku, atau mungkin padamu. Aku ingin mengulangnya." Ucp wendy menunduk.

Irene menatap kearahnya.

"Tapi itu semua tidak mungkin terjadi. Bukan untk mengulang semuanya. Aku hanya meminta maaf padamu, irenessi, atas segala kesalahanku." Ucp wendy meninggalkan irene menuju kamarnya.

Siwon dgn cepat masuk dan kembali pura2 tidur.

Hujan turun. Ditengah malam. Irene terduduk dibawah pohon tsb dengan air hujan perlahan membasahi kepala dan tubuhnya.

"Kenapa berhujan2an? Ini sudah malam. Kau akan sakit" ucp siwon memayungkan irene.

Irene menoleh sekilas kearah siwon.
"Aku mau pulang" ucp irene sekilas

"Mwo? Ini sudah malam?"

"Aku akan naik bus saja" ucp irene berdiri dengan ekspresi kosong. Irene berjalan menjauh.

"Yaa!! Ini hujan!" Ucp siwon. Menahan irene.
Irene menunduk menangis.

Siwon menarik irene dalam pelukannya.
"Baiklah, kita kembali ke seoul" ucp siwon.

Diperjalanan, irene diam tanpa bersuara.
"Yaa!! Kenapa kau seperti ini" ucp siwon.

Irene diam memejamkan matanya.
Siwon berpura2 tdk tahu.

"Saat pertama kali aku bertemu dengan wendy. Saat dia menolongku ketika semua warga mau menghakimiku" ucp siwon.

Irene membuka matanya menatap datar kearah depan.

"Hyung satu2nya org yg membelaku. Membantuku, disaat mereka berbuat seperti itu. Hanya karena aku dituduh mengambil barang mereka. Padahal aku tdk melakukannya" ucp siwon.

Irene melihat sekilas kearah siwon.

"Aku ingin sekali membuat hyung bahagia. Memberinya kejutan. Tpi dia selalu meminta, agar aku membawanya ke suatu tempat yg ramai. Aku bingung, jadi aku bawa saja hyung ke panti asuhan" ucp siwon lagi. Tanpa direspon olh irene.



ZimzalabimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang