Zimzallabim 24

833 103 4
                                        

Seulgi berada di kantin sendirian.
"Lihat, bukankah org tuanya bangkrut?" Gumam mereka pda seulgi. Semua menatap sinis seulgi.

"Apa yg kalian bicarakan!" Tegas seulgi.

"Semua sudah tau kebenarannya!" Marah teman2 sekelasnya.

Irene menatapnya bingung.
"Apa yg mereka lakukan?" Gumam irene mengabaikan.

"Yaa!!" Seulgi berteriak menarik kera baju temannya tsb.

"Aku tdk takut sekarang! Kau bukan lagi penguasa sekolah ini. Org tuamu tdk lagi memiliki sekolah ini!"

"Apa kau mau mati?" Gumam seulgi

"Lihat, kau mendapat balasannya! Dulu, wendy yg selalu dikucilkan!"

"Dan kalian juga mengucilkannya! Kalian munafik araa!" Tegas seulgi

Irene mendengar lalu menunduk.
"Apa yg kau lakukan sekarang?" Batin irene mengingat wendy.

"Anni, kita tdk putus. Kita berkomitmen bersama." Gumam irene.

Pulang sekolah.
Irene duduk menghela nafas dihalte bus.

Dug!
Seulgi duduk disampingnya.
Irene menoleh kejut
"Wae? Ini tempat umum" ucp seulgi

Irene diam kembali menatap kedepan

Bus datang. Irene menaiki bus. Bersama dgn seulgi.
Irene bingung melihat seulgi mengikutinya.

"Kenapa mengikutiku?" Ucp irene.

"Anni, aku mau pulang!" Ucp seulgi duduk. Disamping irene.

Irene turun. Seulgi masih didalam bus.
Irene membuka ponselnya.

Irene nenutup mulutnya dan rasa tdk percaya atas apa yg ia lihat diponselnya.
"Astaga!! W.. wendy?" Gumam irene sedih.

Wendy dipukuli di gudang. Wendy dipukuli org tua tiri dan saudara tirinya. Diusir dari rumah. Ntah siapa yg merekam hal itu.

"Dia tdk berbohong!" Ucp irene sedikit menyesal. Meragukan perkataan wendy saat itu.



Hari kelulusan sekolah.
Semua datang dgn wajah bahagia.
"Eomma, appa. Gumawoo" ucp irene memeluk org tuanya.

"Chukhae.." ucp eomma

Irene mengangguk.
"Irene unnie, apa lgs melanjut ke Universitas SOPA?" Tny teman nya

Irene melihat kearah org tuanya.
"Aku rasa tdk untk tahun ini, aku akan bekerja lalu mengumpulkan uang lebih dulu" ucp irene.

Org tuanya tersenyum.

"Ah, baiklah. Santai saja unnie" ucp tmnnya tsb lalu pergi.

"Dimana temanmu itu? Siapa wendy dan seulgi" ucp eomma

"Wae eomma?" Tny irene.

"Amnyeonghaseyeo eommoni, abeoji" tunduk seulgi.

"Ne, annyeong" ucp org tua irene.
Mereka asik mengobrol.

Sejeong dan eommanya terlihat dari kejauhan. Irene memperhatikan mereka.
"Ayo, pulang." Ucp ny. Kim

"Ne mom" ucp sejeong.

Irene melihat kepergian mobil mereka.

"Irene? Ayo pulang" ucp appa

"Ne, appa" ucp irene. Seulgi tersenyum saja pda irene.



Tiga tahun setelah kelulusan
Irene terus membantu dikebun apel milik org tuanya.

"Irene ah, sampai kapan mau tdk kuliah?" Gumam appanya

ZimzalabimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang