Zimzallabim 34

876 77 3
                                        

"Apa mencapai nilai segitu tidak memberatkan mahasiswa?" Tny universitas lain.

"Sudah lama kami berdiri, universitas juga semakin ketat peraturan. Nilai mereka semua bisa dengan cepat mendapatkan nilai tsb. Tapi kami tidak memaksa, hanya keinginan mereka untk belajar" ucp wendy

"Kita semua punya prinsip masing2. Tapi, dengan adanya jalinan persaudaraan seperti ini, membuat kalau tidak ada perbedaan untk semua mahasiswa"

"Mr. Wendy, kami rasa kita akan lebih mempererat tali persaudaraan ini." Ucp yg lain

"Baiklah, saya juga begitu mr. Yuan." Ucp wendy

Lama mereka mengadakan rapat.
Wendy keluar bersama yg lainnya.

"Maafkan kami, mr. Wendy, tidak datang diacara pernikahanmu" ucp yg lain.

"Tidak apa2 tuan. Terima kasih ucapannya" ucp wendy.

"Kau masih muda, dan menggantikan posisi org tuamu. Semoga terus sukses kedepannya"

"Gumawo mr." Ucp wendy tersenyum.

Wendy menuju SOPA.
"halo? Kau dimana?" Tny irene

"Aku dijalan. Sepuluh menit lagi sampai"

"Baiklah, aku ada diruanganmu" ucp irene

"Arassoo" ucp wendy

Irene menutup panggilannya.
"Apa tidak ada ucapan selamat ulang tahun?" Gumam irene

Ia lihat kalender dimeja wendy.
Irene mengambil kalender tsb. Sebuah kertas terjatuh.

"Oo?" Gumam irene.

"Ikuti aku, keluar sekarang" tulisan dikertas
Irene bingung.

Irene keluar. Lalu ia balik kertas tsb.

"Kelas SENI"

irene terus mengikuti petunjuk kertas
Ia membuka pintu.

"Happy birthday to you, happy birthday to you," wendy membawa kue ultah sendirian didalam ruangan SENI.

irene tersenyum melihat wendy sangat romantis.

Klekk!
Lampu menyala. Beberapa mahasiswa ikut menyanyikan.

Wendy menaikkan kedua bahunya.
"Tiup lilinnya" ucp wendy tersenyum.

Irene tak kuasa menahan haru bahagiannya. Ia berdoa lalu meniup lilin.

"Hu~~" irene meniup lilinnya.

"Selamat ulang tahun sayang" ucp wendy pelan. Mengusap punggung irene karena irene malu malu.

Semua bahagia. Melihat dosennya bersama istri yg sangat romantis.

"Yaa!!" Gumam irene memukul pelan bahu wendy.

Wenrene kembali kerumah.
"Eomma sama appa akan menginap di rumah" ucp wendy

"Mwo? Benarkah?"

"Tadi mereka menghubungiku. Kebetulan saat aku menyiapkan kejutan tadi" ucp wendy

"Ah, kita makan malam diluar saja ajak eomma appa"

"Cull!" Ucp wendy menggenggam tgn irene.

"Aku pikir kau lupa" gumam irene

"Kenapa jika lupa?"

"Itu berarti kau kurang perhatian pdaku" ucp irene

"Haha, mana mungkin! Percaya atau tdk. Aku selama di cananda, disaat hari ultahmu, aku selalu merayakannya" ucp wendy

ZimzalabimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang