Irene kembali ke mejanya.
Wendy memperhatikan irene dari ruangannya.
"Ah! Mwoya! Aku terlalu terobsesi dengannya. Aku tidak bisa menahan" gumamnya sendiri.Irene menatap kearah ruangan wendy. Sesekali menunduk.
"Halo?" Jwb irene ditelpon mejanya."...
"Ne, aku akan kesana" ucp irene menutup panggilannya.
Irene beranjak dengan mata yg sedikit memerah."Ah, aku harus kedokter secepatnya" gumam irene berjalan menuju ruangan lain.
Wendy fokus pda laptopnya.
"Oo? Kemana dia?" Gumam wendy melepas kacamatanya lalu ia keluar ruangan. Wendy berjalan sesekali mencari irene."Siang direktur" tunduk semua karyawannya.
Wendy menjawab dgn jarinya.Irene menuju keruang kepala bagian pemasaran.
"Permisi" ucp irene.
Ternyata disana ada yeri juga.
Yeri bersikap dingin pda irene."Kepala yoo menunggu didalam" ucp yeri dingin.
Irene menunduk masuk."Permisi, tuan yoo?" Ucp irene
"Oo?" Masuk "
Irene lihat beberapa kepala dari bagian lain berkumpul disana. Irene bingung dan takut."Sekretaris irene, silahkan duduk. Ada hal yg mau aku katakan" ucp mereka
Irene duduk.Wendy berjalan kearah ruang kepala bagian.
"Dimana mereka?" Tny wendy pda bawahannya."Ah, tadi, kepala berkumpul di ruangan kepala bagian pemasaran direktur"
"Waeyeo? Bukankah mereka aku suruh menyerahkan laporan" marah wendy.
Wendy melangkahkan kakinya keruang kepala yoo.Semua menunduk sopan ketika wendy berjalan dengan sedikit marah.
Krekk!!
Pintu terbuka. Semua menoleh kearah pintu.
Wendy masuk dan menghempas pintu tsb.Irene berdiri diam. Merunduk. Wendy lihat semua sekretaris masing2 ada disana. Mengerjakan semua berkas yg sebarusnya sudah diletakkan dimeja wendy. Irene diminta mereka untk memberitau kesalahan mereka.
"Direktur utama?" Gumam mereka menunduk memberi salam."Kalian, saya pecat! Dan kau, ikut aku!" Tegas wendy.
"Mwo? Anni, direktur. Maafkan kami, jangan pecat kami direktur" mohon mereka.
Irene takut ketika wendy membentak keras."Surat pemecatan kalian akan segera turun dalam 24jam. Silahkan bersihkan barang2 kalian diruang bagian!" Ucp wendy menahan kesalnya melihat bawahannya yg hny bersikap santai tidak bertanggung jawab.
"Maafkan kami direktur. Maaf. Jangan pecat kami" ucp mereka memohon.
"Kau!! Apa tidak dengar?" Marah wendy pda irene yg masih berdiri diam. Irene melihat sekilas wendy lalu mengikutinya.
Wendy berjalan dengan cepat. Memasukkan kedua tangannya disaku celana. Irene mengikuti sedikit berlari.
"Masuk keruanganku!" Ucp wendy tanpa berbalik menatap irene. Wendy lgs saja masuk keruangannya.Wendy menutup semua kaca ruangannya. Irene perlahan takut mengeratkan genggamannya di kertas yg ia bawa.
Wendy setengah duduk dimeja kerjanya. Menatap irene sesekali menghela nafas.
"Kenapa kau disana?" Tny wendyIrene merunduk takut memainkan genggamannya.
"Mereka meminta bantuanku. Jadi..." ucp irene terhenti."Yaa! Itu bukan urusanmu! Araa!!! Itu tugas mereka. Sudah beberapa kali mereka aku pantau." Marah wendy sedikit berteriak.
Membuat irene memejamkan matanya."M.. mianhae" ucp irene menahan tangisnya.
Wendy mengurungkan perkataannya lagi. Melihat irene yg sangat takut."Hah~!" Gumam wendy menghela nafasnya. Wendy mengusap wajahnya kasar.
Irene memejamkan matanya sambil terus menunduk.Wendy menarik irene dalam pelukannya.
"Mianhae, jinjja mianhae" gumam wendy mengusap kepala dan punggung irene lembut.
Irene hendak menangis nmn ia tahan."Itu semua bukan tugasmu! Tugasmu itu menerima telpon penting, dan melaporkannya pdaku" ucp wendy lembut masih memeluk irene.
"Aku mau mengajukan surat pengunduran diri" ucp irene
Wendy melepaskan pelukannya. Mengusap kedua lengan irene. Menatap irene yg masih menunduk.
"Maaf jika kata kataku kasar dan menyinggung perasaanmu" ucp wendy mengusap wajah irene.Cup!
Wendy mencium dahi irene lembut."Gwinchana, aku yg salah. Jadi aku sama seperti mereka" ucp irene.
"Kau baru, jadi aku pikir kau belum. Begitu paham dgn posisimu" ucp wendy.
"Anni, aku paham semuanya. Karena sebelumnya aku juga bekerja sebagai sekretaris seu..?" Gumam irene terhenti.
Wendy melepaskan tangan nya dari tubuh irene.Irene merunduk lalu berbalik hendak keluar.
"Jika kau keluar aku anggap bahwa kau juga akan kembali pergi meninggalkanku" ucp wendy menatap punggung irene.Deg!
Irene terhenti. Merunduk sebentar. Lalu irene hendak kembali melangkah keluar."Hajimaa!!" Gumam wendy
Irene kembali melangkahkan kaki keluar dari ruangan wendy.
Irene duduk dimejanya. Meminum air nya.Pulang kerja.
Irene pulang sendirian.
Ting!
Pintu lift terbuka. Irene masuk.
Wendy mengejar nmn tdk tepat.Irene melewati lobby.
"Changkeman!" Tahan wendy dengan ngos2an."Waeyeo?" Tny irene melepaskan tgn wendy.
"Mianhae. Jinjaa mianhae" ucp wendy menahan lengan irene.
Irene menatap wendy yg memohon."Araassoo, arasso." Ucp irene
Wendy menggenggam kedua tangan irene."Jinjayeo?" Tny wendy menarik irene dalam pelukannya.
Irene membalas.Diperjalanan irene bersama wendy.
"Apa kau tinggal dirumah keluarga Kim?" Tny irene"Anni, aku tinggal dirumah ku sendiri" ucp wendy menggenggam tangan irene tanpa ia lepas. Sopir hny senyum2 sendiri.
"Dimana?" Tny irene.
"Wae? Apa mau pulang kerumahku? Pak, kita lgs kerumah saja" ucp wendy
"Mwo? Anni, aku tidak bilang dengan appa dan eomma. Mereka akan khawatir" ucp irene.
"Sopirku yg akan mengatakannya" ucp wendy. Irene menatap wendy bingung.
Dirumah wendy.
"Masuklah" ucp wendy.
Pelayan menunduk sopan."Oo? Ini bukannya rumah?" Gumam irene mengingat kembali.
"Nugu? Masuklah, kita bicara didalam" ucp wendy menarik tangan irene.
"Bi, buatkan kami minum" ucp wendy pda pelayannya.
Irene lihat2 foto didinding. Semua foto wendy."Semua fotomu? Dimana foto keluargamu?" Tny irene
Wendy berdiri dibelakang irene.
"Hmm, foto mereka aku letakkan diruang khusus" ucp wendy."Mwo? Ottie?" Tny irene.
Hug!
Wendy memeluk irene dari belakang.
"My heart" ucp wendy.Irene tersenyum melihat foto wendy yg sangat tegang.
"Wae??" Tny wendy"Lihat wajahmu, tegang sekali" goda irene.
Wendy tersenyum. Cup!
Wendy mencium pipi irene secepat kilat.13
![](https://img.wattpad.com/cover/194092851-288-k140242.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zimzalabim
Hayran KurguLahir dikeluarga sederhana. Mendapat keberuntungan bisa bersekolah di sekolah menengah atas yang elit dan rata rata siswa yg bersekolah disana adalah anak CEO, DIREKTUR UTAMA, Bahkan Pemilik Perusahaan Terbesar lainnya. Berharap semua terulang kemba...