Zimzallabim 22

867 100 2
                                        

Wendy menunggu irene didepan halaman rumah irene.

"Appa eomma aku pergi kesekolah. Annyeong!" Ucp irene.

Irene berlari terburu2.

"Oo? Wendy? Kajaa" ucp irene.

"Kenapa terburu2?"

"Aku harus datang lebih awal. Menyiapkan kelas. Karena aku ketua kelas" ucp irene.

Wendy tersenyum melihat irene khawatir.

Seulgi memperhatikan mereka.

Siittt!
Mobilnya berhenti tepat dihadapan irene.
Bukk!
Seulgi keluar dri mobil.

Irene termundur. Wendy maju.
"Kajaa!" Tarik wendy pda lengan irene.
Irene menuruti.

"Tunggu!" Tahan seulgi pd tangan wendy.

Wendy, seulgi dan irene saling menatap.
"Lepas!" Ucp wendy

"Kau lepaskan dia!" Ucp seulgi

"Yaa!!" Tegas wendy.
Irene melepaskan tgn. Wendy. Wendy melihat sekilas. Seulgi juga melepaskan tgn wendy.

"Aku katakan pdamu. Jangan ganggu dia!" Marah wendy.

"Irene? Semua punya hak untk dekat dgnnya. Termasuk aku!" Ucp seulgi.

Disekolah.
Irene diam tanpa bicara apapun pda wendy.
"Jangan dengarkan apa yg dia katakan. Semua bohong!" Ucp wendy

Irene hny melihatnya sekilas.
"Anni, aku tdk tau benar2 tdk bnyk tau ttg mu." Ucp irene.

"Wae irene? Kau tdk mempercayaiku?" Ucp wendy.

"Aku tdk tau wendy. Mana yg harus aku percaya" ucp irene.

Wendy kembali diam.

Jam istirahat berbunyi.
Irene ada diruang guru. Wendy berjalan menuju kantin.

Seseorg mengambil tas wendy.
"Wendy, ada yg menunggumu di belakang gudang!" Ucp siswa lain

Wendy mendengar sekilas.
Ia pikir irene. Ia terburu2 menuju gudang.

Deg!
Lgkh kaki wendy terhenti.
"Kau datang? Tumben? Pegang dia!" Perintah amber.

"Apa apaan ini?" Marah wendy.

Bukk,, bakk.. bukk..
Wendy dihajar habis2an.
"Kau pikir kau siapa? Berani mengancam seulgi!" Marah amber.

"Aakhh!" Rintih wendy

"Hajar dia sampai tdk sadarkan diri!" Ucp amber meninggalkan org suruhannya tsb.

Wendy benar2 tdk sadarkan diri.
Mereka meninggalkan wendy digudang.

Jam masuk.
Semua siap dan guru masuk. Irene lihat wendy tdk ada. Tasnya pun tdk ada.

"Kemana dia?" Gumam irene.

Pelajaran habis. Menunggu pelajaran tedakhir.

Wendy tersadar menahan sakit ditubuhnya.
"Aakhh!" Rintihnya duduk memegang perutnya.

Wendy mencoba berdiri.
Perlahan. Bajunya pun sangat kotor.

Irene dan yg lainnya pulang sekolah. Irene mencari wendy. Nmn tdk ketemu. Irene menunggu bus di halte.
"Apa dia pulang duluan?" Gumamnya sendiri.

Wendy memperhatikannya dari jauh saja. Melihat kondisi tubuhnya tdk memungkinkan ia menemui irene. Irene akan percaya pda omongan seulgi bahwa wendy lebih suka kekerasan padahal wendy yg selalu mendapatkan kekerasan.

ZimzalabimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang