Zimzalabim "11"

1K 133 4
                                    

Satu Bulan kemudian.

"Eommoni" ucp wendy memberi salam pda eomma rose.

"Apa kau tidur dirumahmu sendiri?"

"Ne, eommoni"

"Baiklah, dan ingat besok kita akan ada pertemuan dengan keluarga kim" ucp eommoni

"Ne, eommoni" jwb wendy

"Kau sudah seharusnya menikah. Biar ada yg mengurusmu." Ucp eomma

"Ah, keugae?" Gumam wendy menggaruk tengkuknya yg tdk gatal.

"Jika sibuk kerja, untk siapa hasil kerja kerasmu nanti? Untuk dirimu sendiri saja sudah lebih."

"Ne, eommoni. Nanti aku pikirkan" ucp wendy

"Jangan dipikirkan. Besok sekalian kita berkenalan dengan anak tuan Kim. Kalau tdk salah namanya Kim Sejeong. Dia juga membantu org tuanya diperusahaan sendiri"

"Hmm, sepertinya aku pikir2 dulu eommoni"

"Baiklah, istirahat saja dulu. Dan kau ada sekretaris baru. Kau akan menetap disini. Kuliahmu sudah selesai untk S2."

"Ne? Kemana yg lama?"

"Dipindah ke bagian lain."

"Baiklah" ucp wendy

Wendy membereskan pakaiannya untk ia bawa ke rumah yg ia tebus dari Bank. Itu rumah banyak kenangan wendy dengan adik dan eommanya.

"Tuan" tunduk pelayan  pda wendy.

Wendy hny menunduk sekilas.
"Tunggu!!" Ucp wendy ketika membawa pakaian kotornya.

"Yang ini jangan dicuci. Biarkan tergantung dikamarku"

Pelayan mengangguk.
Brukk!
Wendy berbaring diatas kasurnya.
"Halo?" Ucp wendy.

"Direktur, saya sekretaris yang baru. Nama saya Bae Irene. Untuk jadwal malam nanti, direktur akan makan malam dengan perusahaan Kim" ucp irene.

"Deg!" Wendy diam sejenak.
"Kenapa bisa dia?" Batin wendy.

"Baiklah, siapkan semuanya. Aku akan langsung ke tempat nya" ucp wendy

"Baik direktur" irene menutup panggilannya.


Makan malam disebuah coffee.
"Hahah, nyonya Kim bisa saja. Ini sejeong, putri satu2nya kami" ucp tuan Kim.

"Maaf, putriku Rose tdk bisa datang. Dan aku ditemani putra ku saja. Wendy, perkenalkan dirimu"

"Annyeonghaseyeo, saya wendy. Kim wendy" ucp wendy merubah marganya.

"Oo? Annyeong" ucp tuan Kim

"Dia putra angkatku. Ketika di kanada dan ternyata dia org korea juga"

"Hahah, sama saja nyonya Kim" canda tuan kim.

Irene dan sekretaris sejeong makan dimeja lain.
Sesekali irene menoleh kearah wendy.
Wendy tersenyum dengan sejeong.
Irene merunduk.

ZimzalabimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang