Zimzallabim 31

1K 92 3
                                        

18+

Seoul.

"Mr. Wendy? Ada yang mencari mr. Wendy" ucp mahasiswa.

"Siapa?" Tny wendy

"Mengantar pesanan" ucp mahasiswa

Wendy menemui org tsb.

"Terima kasih!" Ucp wendy.
Wendy menuju ruangannya.
Irene masih ada kelas.

Wendy membuka bungkusan tsb.
Ia tersenyum.
"Bagaimana jika irene tau? Apa dia mengijinkanku?" Gumam wendy meletakkan didalam tasnya.

Irene masuk.
"Ah, aku lelah" gumam irene.

"Mwoyaa. Belajar lelah?" Tny wendy

"Tugas yg membuatku lelah" ucp irene.

Wendy melihat kearah jam.
"Apa sudah selesai?" Tny wendy. Irene mengangguk.

"Kita pulang" ucp wendy. Irene menurut.

Diperjalanan.
"Sayang? Ada yg mau aku tanyakan" ucp wendy

Irene melihat kearah wendy.
"Waeyeo? Apa serius?"

"Mm, bagiku tidak." Ucp wendy tersenyum.

Irene memperhatikan org dijalan.
"Kenapa mereka suka merokok? Asapnya membuat batuk!" Gumam irene.

Sontak wendy mengurungkan niatnya.
"Apa kau tidak suka sama laki2 perokok?" Tny wendy

"Ne, nomu nomu" ucp irene.

"Irene?" Gumam wendy terhenti

"Aku harap kau tidak pernah merasakan rokok, itu tdk baik untk kesehatanmu"

Wendy ragu sejenak. Jantungnya berdetak hebat.

Jadi, ketika di kanada, wendy sempat terbiasa merokok karena udara kanada sangat dingin, dan rokok menenangkan pikirannya jika merindukan irene.
Wendy kenal rokok olh temannya.

Sampai dirumah.
"Kau tadi mau bertanya, menanyakan apa?" Tny irene.

"Tidak jadi. Ayo turun" ucp wendy.
Irene mengangguk.

Wendy merangkul irene.
Didepan tangga lantai atas. Wendy berhenti. Ia menatap irene.

"Irene?" Ucp wendy

Irene menatapnya bingung.
"Wae? Katakanlah" ucp irene.

"Berjanjilah kau tidak marah" ucp wendy

"Apa kau selingkuh? Kau punya rahasia besar?"

"Yaa, belum apa2 kau sudah berteriak. Mianhae" ucp wendy takut.

"Anniyaa, kau membuatku takut" gumam irene.

"Aku sebenarnya perokok aktif" gumam wendy

"Mworagoo? Yaa, jinjaa?" Kejut irene tdk menyangka.

"Jadi, ketika dirumah org tua ku, malam disaat aku menemuimu dan appa itu bukan appa yg merokok?" Tny irene

"Anni, mianhae," tunduk wendy.

"Kau sering merokok sambil bersembunyi?" Gumam irene

"Mianhae, aku akan berhenti tapi pertahap. Aku tidak bisa langsung berhenti" ucp wendy

"Kalau begitu, jangan bertemu dgnku, sampai kau benar2 berhenti merokok" ucp irene meninggalkan wendy.

"Anniyaa, mianhae. Yaa, aku perlu kau untk membantuku, irene. Yaa, sayang,, sayang?" Tahan wendy.

ZimzalabimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang