Zimzalabim (18)

955 117 11
                                    

Wendy kembali melajukan mobilnya.
Irene duduk didepan. Irene memainkan genggaman tangannya sendiri.

"Kau akan diantar sopirku." Ucp wendy sekilas tanpa menatap.

"Kenapa?" Tny irene memberanikan diri.

Wendy melihatnya sekilas.

"Kenapa kau mengkhawatirkanku semalam?" Tny irene lagi.

Wendy diam. Bersikap tenang.
"Karena siwon menyuruhku!" Bohong wendy.

"Benarkah?" Ucp irene menunduk senyum.
Wendy menggenggam kuat setir mobilnya. Sambil semua urat wajahnya keluar menahan tangisnya.

"Aku bisa pulang sendiri ke seoul. Tidak perlu mengantarku" ucp irene.

"Ini pesan siwon. Kau harus diantar sampai kerumahmu" ucp wendy sekilas.

"Berhenti berbohong!" Ucp irene.

"Aku tdk berbohong." Ucp wendy berhenti karena sopirnya sudah menunggu dimobil yg satunya.

"Aku mencintaimu wendy!" Tegas irene disaat wendy hendak keluar mobil. Irene menatap wendy.

Tangan wendy terhenti ketika hendak membuka pintu mobilnya.
Wendy kembali duduk dikursi kemudi.

"Hajima! Sudah ada laki2 yg tulus mencintaimu. Terima dia" ucp wendy sekilas menatap kedepan tanpa mau menatap irene.

"Maafkan aku, baru saat ini aku bisa mengungkapkannya pdamu. Karena dulu?" Ucp irene terhenti.

"Itu dulu irene. Aku tidak lagi mencintaimu." Ucp wendy keluar lgs dari mobilnya. Menuju mobil satunya.

"Wendy!!" Teriak irene yg keluar juga dari mobil.

"Berhenti membohongi perasaanmu. Aku tau kau tidak semudah itu melupakan aku. Saat ini, saat ini aku juga mencintaimu" gumam irene.

Wendy berdiri disamping pintu mobil kedua.
Wendy sama sekali tidak berbalik untk menatap irene.
Irene meneteskan airmatanya lagi.

"Jangan pergi lagi.? Jangan menghindar lagi. Jaebal" ucp irene.

Wendy berbalik dengan senyum kecil dan tangis yg tertahan.
"Kau sudah menjadi adikku araa. Berhentilah menangis. Ada laki2 yg lebih baik dariku. Irene, mulailah lupakan aku. Aku tidak punya keluarga, dimanapun aku tinggal aku selalu?" Ucp wendy terhenti.

"Aku tidak peduli itu. Kita hanya kembali memulai semuanya, cerita yg dulu sempat terhenti" ucp irene.
Irene berlari menahan wendy.

Wendy hendak membuka pintu mobilnya lagi. Irene menutup pintu tsb dgn cepat.

"Siwon menyukaimu. Jangan patahkan semangatnya" ucp wendy

"Bagaimana dengan perasaanmu?" Tny irene

"A.. ku? Sudah bertunangan" ucp wendy

"Mwo?" Ucp irene terkejut.

"Aku sudah bertunangan" ucp wendy

"Anni, ghojimaal!" Gumam irene gemetar menahan sedih.

Wendy berlalu melajukan mobilnya. Irene berdiri diam menatap kepergian mobil yg wendy sendiri kendarai.

"Anni, dia berbohong" ucp irene dengan airmata yg menetes.

"Non, mari saya antar" ucp sopir wendy.

"Aakkkkhhhh!!" Teriak wendy memukul stir nya berkali kali.
"Waeee????" Teriak wendy melajukan kencang mobilnya.

Wendy berhenti dilampu merah.
"Mianhae irene ah. Aku juga mencintaimu" gumam wendy meneteskan airmatanya.

ZimzalabimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang