Zimzallabim 32

994 87 5
                                    

"Eemm!" Gumam irene karena tirai kamar dibuka wendy.

"Sebaiknya kau istirahat, tidak usah kekampus" ucp wendy mencium kilas pipi irene.

Irene meringkuk didalam selimut.

"Aku harus kekampus. Dan mengajar, setelah itu aku pulang" ucp wendy

Irene mengangguk.
Wendy kekamar mandi untk bersiap.
Irene mencoba membangunkan dirinya.

Wendy sudah rapi.
"Sarapan sudah aku siapkan." Ucp wendy tersenyum.

"Sayang??" Gumam irene melentangkan kedua tangannya sambil masih tertidur.

"Cup!" Wendy mencium dahi irene memeluknya.

"Aku pulang jam 11, jika mau minta belikan apapun, beritahu aku" ucp wendy.

Irene mengangguk.
"Saranghae" gumam irene

"Na tuu, aku harus pergi. Annyeong" ucp wendy.

"Aaahh" irene bersikap cute. Karena tdk mau wendy pergi.



Kampus.
Wendy turun dari mobilnya.

"Wendy?" Ucp seseorg.

Wendy berbalik.
"Nugu?"

"Yaa, kita satu sekolahan ketika di daegu. Kau ingat?"

Wendy berpikir sejenak.

"Baiklah, kau tdk akan ingat. Aku jungyeon, kau ingat?"

"Ah, ne." Ucp wendy

"Selamat atas pernikahanmu. Keundae, aku tdk menyangka. Kau dan irene benar2 sampai menikah"

"Waeyeo?"

"Anni, kau meninggalkannya. Dan irene banyak yg mendekatinya termasuk dari sekolah lain. Bahkan sampai irene terpaksa menerima kado dari mereka" tawa jungyeon

Wendy tersenyum kecil.

"Ayo masuk. Kita mengobrol dikantorku" ucp wendy. Jungyeon masuk. Keruangan wendy.

"Wah! Semakin sukses saja kau" ucp jungyeon

"Apa pekerjaanmu?"

"Aku bekerja diperusahaan mark. Temanmu juga"

"Bajaa, apa kalian sudah menikah?"

"Belum, apa ada calon untk kami?"

"Mana ada!" Gumam wendy

Jungyeon tertawa.
"Keundae, apa kau kembali membantu keluarga seulgi?"

"Wae?"

"Keluarganya membaik, bahkan sudah kluar dari penjara"

"Baguslah,"

"Kalian awalnya teman"

Wendy menunduk diam.
"Sehun gaa, sering mencari dimana keberadaan irene. Ketika kalian digereja. Dia hendak datang, nmn terlambat. Karena dia kehilangan pesawat"

"Sehun? Kenapa dgn irene dan dia?" Tny wendy

"Sudah aku katakan, sehun dan lainnya sangat gila akan memiliki irene"

"Mereka memang begitu. Tidak tau malu"
Gumam wendy.

"Begitulah, apapun caranya" ucp jungyeon.

"Jaga irene, jgn sampai jatuh ketangan laki2 lain" tawa jungyeon.

Wendy terus memikirkan perkataan jungyeon.

"Dimana irene? Bukannya berkuliah?"

"Dia dirumah." Ucp wendy

"Baiklah, aku mau kekantor. Gumawo wendy ah"

ZimzalabimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang