Zimzalabim

Zimzallabim 29

Mahasiswa antusias mengikuti kemah. Mereka menuju lokasi kemah. Yg ada diatas bukit.

"Kau yakin mau kesana?" Tny wendy
Karena irene berhenti melihat jalan menuju bukit sangat banyak ditumbuhi ilalang.

"Tentu. Aku sudah biasa seperti ini. Eomma appa kan ada kebun apel" ucp irene

"Wendy nim, apa tidak apa2 wendy nim ikut?" Tny dosen wanita

"Ne, gwinchana."

Irene berjalan duluan. Meninggalkan wendy. Irene bersama teman2nya.

"Irene?" Panggil wendy menyusul. Irene tdk dengar.

Irene berjalan dipinggir tebing.
"Hati2 irene unnie"

"Ne," jwb irene.

Jalanan sangat sempit dan licin. Karena terkena embun.

"Aakkk!" Teriak salah satu mahasiswa yg sedikit terpeleset.

"Yaa, boomi yaa." Ucp temannya membantu.

"Irene!" Ucp wendy. Irene menoleh.

"Wendy ah, bantu dia." Ucp irene.

Wendy mencoba menarik boomi.
"Mr. Tolong aku! '

"Pegang tangan ku. Cepat" ucp wendy menjulurkan tangannya.

Perlahan wendy bisa menyelamatkan siswa tsb.
Irene lega. Wendy kembali pda irene.
"Jalan didepanku" ucp wendy.

Irene mengangguk.

Mereka beristirahat.
Wendy terlihat lelah. Irene memberikan minum pdanya.
"Ini" ucp irene.
Keringat wendy didahi sangat banyak.

Irene mengusap keringat wendy. Selagi wendy minum.
Irene tersenyum melihat wendy kelelahan.
"You so sexy" ucp irene

"Really?" Gumam wendy

Irene tersenyum. Wendy mendekatkan wajahnya lagi.
"Kemanhae, semua melihat" ucp irene.

"Gwinchana." Ucp wendy

Sampai dipuncak.
Semua senang. Benar2 senang.
"Wah, sangat indah" gumam irene. Wendy sangat lelah. Ia duduk ditenda. Wendy berbaring.

"Wendy lihat. Sangat indah" ucp irene melihat pemandangan hijaunya pohon dan lainnya.

"Semuanya berkumpul. Kita pembagian tenda" ucp pengawas.

"Wendy kajaa" ajak irene.

"Anni, ini tenda kita." Ucp wendy

"Tendak kita? Wae?! Mana boleh?"

"Wae? Boleh2 saja. Lihat saja tdk ada yg mau satu tenda dgnmu" ucp wendy

Irene meninggalkan wendy.
Wendy tersenyum saja memperhatikan.

Selesai semua terbagi kelompok.
"Pak, kenapa saya tdk masuk dlm kelompok" tny irene.

Wendy mengedipkan satu matanya.

"Anni, irene sudah ada yg memesan. Jadi diletakkan ditenda khusus" ucp pengawas.

Irene menoleh kearah wendy.

"Pak, saya sama seperti mahasiswa lain, tolong masukkan saya dalam satu kelompok bersama. Mereka"

"Ini nama2nya"

Irene melihat.
"Mr. Wendy dan Bae irene"
Irene memejamkan matanya.

"Astaga!" Gumam irene.

Irene kembali. Ke tenda.
Wendy melepaskan sepatunya.
"Lihatlah, ini tenda khusus" ucp wendy berbaring lagi

Irene melihat wendy serius.
"Wae?" Gumam wendy takut.