Pagi ini Alya memasuki sekolah dan melihat sebuah motor yang amat dikenalnya sudah terparkir manis. Seketika Alya mengerutkan kening sambil mengeluarkan ponselnya.
To : Kak Anov
Kamu udah baikan, Kak?
Tapi pesan tersebut baru dibalas oleh Anov saat Alya sudah sampai dikelasnya, dan melihat Asha sedang memainkan ponselnya.
From : Kak Anov
Udah
Alya menghembuskan nafas berat membaca pesan tersebut. Ia tidak begitu yakin bahwa keadaan Anov sudah membaik, secara hingga Alya pulang pun, demam tubuh Anov tak kunjung turun.
"Hai, Al... Hai, Sha." Sapa Zana yang baru saja datang dengan teman sekelas mereka yang lain. Alya dan Asha pun membalasnya dengan tersenyum.
"Tumben pagi-pagi udah sibuk sama handphone, biasanya sibuk buka buku." Kata Zana.
Alya memandang Zana, "Gapapa kali-kali, lagian gak ada tugas juga kan."
"Tauu bosen laa buka buku terus." Tambah Asha, "Yang enak tuh bukunya Clesy berwarna tiap kita buka per lembarnya."
Zana dan Alya tertawa, "Yaiyalah orang yang dibaca itu Novel gimana gak berwarna." Seru Zana.
Tiba-tiba Clesy masuk ruangan dengan napas terengah-engah. Lalu dengan cepat dia mengambil topi serta almamater sekolah dan berlalu dari hadapan mereka bertiga tanpa menyapa terlebih dahulu.
"Kenapa tuh anak? Tumben kayak diburu gitu." Tanya Zana.
Baru Alya ingin menjawab pertanyaan Zana, Uma memasuki kelas dengan sama tergesa-gesa seperti Clesy. Dan berlalu keluar kelas dengan berlari pula.
"Pada kenapa sih hari ini kayak orang dikejar setan semua?" Kali ini Asha yang bertanya.
"Hari ini kan serah terima jabatan OSIS, MPK sama Ekskul, Sha. Makannya mereka kayak diburu kayak gitu, padahal masih 20 menit lagi upacara dimulai, kayaknya sih briefing dulu." Jelas Alya. Sedangkan Zana dan Asha hanya ber-oh-ria.
Akhirnya upacara penurunan bendera hari Jumat pun dimulai, semua siswa sudah berkumpul dilapangan upacara lengkap dengan topi dan almamater kebanggaan. Clesy sudah baris bersama dengan anggota OSIS lainnya, sedangkan Uma sudah berdiri dibarisan Ketua Ekskul yang baru.
Terlihat juga Billy dan Anov yang sudah ambil posisi masing-masing mengingat hari ini mereka akan menyerahkan jabatan mereka kepada angkatan Alya. Sekilas Anov dan Alya pun melihat satu sama lain, dan mereka berdua memutuskan kontak mata karena sudah harus fokus terhadap upacara penurunan bendera.
SMA Global Jaya setiap tahunnya memang mengadakan serah terima jabatan OSIS, MPK maupun Ekskul pada hari Jumat bukan hari Senin. Dikarenakan agar Senin semua sudah beres dengan jabatan baru dan tidak tersangkut paut lagi dengan pelantikan dan sebagainya.
Zana curi-curi bicara kepada Alya yang berada disampingnya, "Lo kenapa gak jadi ketua aja, Al?"
Alya melihat sekitar, memastikan keadaan aman untuk ia berbicara pada Zana, "Gue jadi Bendahara 2 Teater, Zan." Dan Zana tidak menjawab lagi karena upacara sudah dimulai.
Upacara pun berjalan khidmat sampai pada akhirnya pelantikan OSIS dan MPK. Sekarang Clesy resmi menjadi Sekretaris OSIS menggantikan posisi Billy. Disusul pelantikan Ketua Ekskul baru, Uma resmi menjadi Ketua Rohis dan Anov resmi menjadi Demisioner.
Sesampainya dikelas, Zana, Alya, Dan Asha menyunggingkan senyum sumringah saat Uma dan Clesy memasuki kelas.
"Cieeee ada yang jadi Sekretaris OSIS!" Seru Asha pada Clesy yang ikut tersenyum lebar, "Bersyukur gue terbebas dari Kak Billy. Sekarang hidup gue jauh lebih tenang."
KAMU SEDANG MEMBACA
FAR
Teen FictionKalyana Indriani. Akrab disapa Alya ini adalah siswi berprestasi di SMA Global Jaya yang merupakan sekolah favorit dan bergengsi di Jakarta. Karena kurangnya komunikasi dari sang Ibu ditambah dengan kepergian sang Ayah akibat penyakit yang dideritan...