Tiga

5K 312 5
                                    

"Mrs. Dornan, sepertinya hari sudah larut malam, saya rasa saya harus segera pulang," Catherine membuka suaranya untuk meminta izin pulang pada ibu Alex.

Mrs. Dornan yang merasa sedikit kecewa, segera beranjak menghampiri Catherine, kemudian memeluk erat tubuh tinggi Catherine. Ia begitu memperlihatkan sikapnya yang seperti tidak ingin jika calon menantunya itu buru-buru pergi dari rumahnya dan meninggalkannya.

"Oh, aku akan merindukanmu. Hati-hati dengan penerbanganmu ke Amsterdam esok hari, okay?" Catherine mengangguk sembari balas memeluk ibu Alex. Mungkin mereka belum lama bertemu, tetapi rasanya mereka sudah seperti ibu dan anak sesungguhnya.

Setelah perseteruan Alex dengan ibunya tadi, mereka segera bergabung dengan Catherine di meja makan dan membicarakan hal-hal lain seperti pekerjaan Alex dan Catherine, termasuk pekerjaan Catherine ke Amsterdam untuk melakukan sesi pemotretan dari produk pakaian terkenal esok hari. Hal itu tentu saja membuat Mrs. Dornan bangga padanya, bagaimana tidak? Calon menantunya sangatlah baik dan berbakat, ia bahkan tidak berhenti mengucap syukur ketika menemukan wanita seperti Catherine akan menjadi istri dari anaknya.

Merasa Alex tidak memberikan reaksi apapun akan kalimat undur diri Catherine, Ibunya memberinya tatapan tajam, seperti megisyaratkan agar Alex melakukan sesuatu untuk Catherine. Oh, mungkin dengan mengantarkan Catherine ke rumahnya?

Melihat tatapan itu, Alex menawarkan dirinya, "Aku akan mengantarmu pulang."

Catherine menggeleng, sembari menampilkan senyuman di wajahnya, "tidak perlu, sudah ada mobil yang menungguku di depan," Alex tidak mencoba membujuk atau melakukan sesuatu lagi setelah mendengar hal itu, dan hal itulah yang kembali membuat ibunya menampilkan tatapan tajam padanya.

"Aku akan mengantarmu sampai depan rumah," Catherine mengganguk malu mengiyakannya.

Mereka kemudian berjalan berdampingan ke depan rumah. Setelah sampai di halaman depan rumah, ternyata sudah ada satu mobil dengan supir yang sedang menunggu Catherine dan siap mengantarkannya kemanapun wanita itu inginkan.

Alex pikir Catherine akan pergi begitu saja ketika mereka sampai di halaman rumahnya, tetapi ia salah, Catherine malah berhenti tepat di hadapannya, membuat langkahnya seketika itu juga ikut terhenti dibuatnya.

"Terima kasih, Alex, kau sudah menyempatkan untuk datang ke makan malam kali ini," bisa-bisanya wanita ini tanpa diminta Alex memanggil nama depannya saja? Mereka bahkan tidak saling m-e-n-g-e-n-a-l.
Selain itu, apa wanita ini pikir ia datang kemari karena dirinya? Hei! Wanita ini seharusnya tahu jika Alex menyempatkan makan malam- yang lebih pada makan dessert- ini adalah karena ibunya, bukan karena wanita dihadapannya ini. Namun, ia juga merasa heran, mengapa wanita ini malah berterima kasih padanya, padahal ia datang terlambat dan dengan terang-terangan menunjukkan ketidaktertarikannya pada wanita ini.

"Aku tahu jika jadwal pekerjaanmu sangatlah padat," Catherine berujar malu, ia bahkan tidak berani memandang wajah Alex, ia malah memandangi kuku-kuku tangannya, "emm...aku pernah mencoba untuk menemuimu saat itu, saat perusahaanmu sedang mencari model untuk perhiasan terbaru kalian. Namun, kau sudah menemukan model lain.. dan... Yah... aku ditolak mentah-mentah oleh bagian perekrutanmu," Catherine tersenyum bodoh mengingatnya. Saat itu ia sedang ada pekerjaan penting di perusahaan lain untuk melakukan pemotretan sebuah produk kecantikan, tetapi ia malah lebih memilih untuk berhenti dan mengejar kesempatan untuk bisa menjadi model perusahaan Alex, tetapi sayangnya hal itu tidak berhasil.

"Oh, benarkah?" Alex tidak tahu mengapa ia merasa begitu tidak suka dengan wanita yang ada dihadapannya ini. Wanita ini cantik, anggun, dan terlihat baik, tetapi mendengar wanita ini menceritakan hal ini padanya, membuatnya semakin yakin jika wanita ini memang memiliki rencana busuk padanya. Jika bukan untuk suatu rencana,  untuk apa wanita ini menceritakan penolakan perusahaannya padanya? Apa ia ingin Alex melihatnya sekarang, kemudian tertarik dan mengundangnya untuk menjadi modelnya sekarang?

Unexpected Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang